Eks Wonderkid Timnas Dukung Shin Tae-yong Balik Latih Indonesia, Ungkap Alasan yang Bikin Netizen Setuju

Shin Tae-yong
Sumber :
  • x.com

Gadget – Nama Shin Tae-yong kembali jadi perbincangan hangat setelah PSSI resmi memecat Patrick Kluivert dari jabatan pelatih kepala Timnas Indonesia. Keputusan ini diambil setelah kegagalan membawa skuad Garuda melangkah lebih jauh di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Belum Ada Rapat, Belum Ada Nama! PSSI Bantah Kencang Isu Pelatih Baru Timnas

Meski posisi pelatih kini kosong, suara publik Indonesia justru ramai menyerukan satu nama yang sudah sangat familiar: Shin Tae-yong. Pelatih asal Korea Selatan itu dianggap masih pantas menukangi Garuda karena warisan besar yang ditinggalkannya selama empat tahun terakhir.

Salah satu yang ikut angkat bicara adalah Syamsir Alam, eks wonderkid Timnas yang dulu sempat digadang-gadang sebagai bintang masa depan Indonesia. Lewat kanal YouTube Nusantara TV, Syamsir secara terbuka menyatakan dukungannya agar STY kembali melatih Jay Idzes dan kawan-kawan.

Media Inggris Heran: FIFA dan AFC Bungkam Soal Protes Indonesia atas Keuntungan Arab Saudi

Soal STY, saya setuju kita CLBK sama STY karena menurut saya ada sesuatu yang belum selesai. Masih ada cintanya STY di Indonesia, cinta yang belum selesai karena tiba-tiba diputus di tengah jalan,” ujar Syamsir Alam.


Jurnalis Inggris Bongkar Dugaan Kecurangan FIFA-AFC, Timnas Indonesia Jadi Korban di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Warisan dan Kedekatan Shin Tae-yong dengan Pemain

Pernyataan Syamsir ini mendapat banyak dukungan dari warganet. Tak sedikit yang menilai bahwa ucapan tersebut mewakili perasaan banyak pencinta sepak bola Tanah Air. Meski sempat menuai kritik selama masa jabatannya, Shin Tae-yong diakui telah memberi fondasi kuat bagi kemajuan sepak bola Indonesia.

Di bawah arahannya, Timnas Indonesia berhasil menembus berbagai ajang bergengsi seperti Piala Asia dan Kualifikasi Piala Dunia, serta menunjukkan peningkatan dalam hal disiplin, karakter, dan profesionalisme pemain muda.

Syamsir Alam menilai STY bukan hanya pelatih yang tegas, tapi juga sosok yang fair dan dekat dengan para pemainnya. Hubungan emosional itu menurutnya menjadi kunci penting di balik solidnya tim Garuda.

“Kalau saya lihat dia orangnya fair. Kita bisa lihat kebersamaan STY dengan pemain, itu nyata. Ada rasa saling hormat dan percaya di antara mereka,” tambahnya.


Kedekatan Emosional Penting dalam Sepak Bola

Lebih jauh, Syamsir juga membandingkan gaya kepemimpinan Shin Tae-yong dengan pelatih lokal seperti Rahmad Darmawan. Menurutnya, pelatih yang mampu membangun hubungan emosional dengan pemain akan mendapat loyalitas tinggi di lapangan.

“Kalau saya cocok banget sama Pak Rahmad Darmawan karena beliau kebapakan. Kedekatan emosional kayak gitu ngaruh banget di lapangan. Pemain jadi rela mati-matian karena mereka suka sama pelatihnya,” jelas Syamsir.

Komentar ini menegaskan bahwa dalam sepak bola modern, chemistry antara pelatih dan pemain sama pentingnya dengan taktik dan strategi. Shin Tae-yong dinilai memiliki kombinasi ideal antara kedisiplinan dan empati terhadap anak asuhnya.


Shin Tae-yong dan ‘Cinta yang Belum Selesai’ untuk Indonesia

Tak sedikit publik yang percaya bahwa Shin Tae-yong masih memiliki unfinished business bersama Timnas Indonesia. Beberapa waktu lalu, dalam wawancara dengan media Korea, STY bahkan mengaku masih punya rasa cinta terhadap Indonesia dan tidak menutup kemungkinan untuk kembali, asal ada keseriusan dari federasi.

Sosoknya dianggap berjasa besar dalam mengorbitkan pemain muda seperti Marselino Ferdinan, Pratama Arhan, dan Rizky Ridho, yang kini tampil percaya diri di level internasional. Mereka mendapat kesempatan berkembang berkat kepercayaan yang diberikan STY sejak usia muda.

Kini setelah Patrick Kluivert didepak, banyak pihak menilai momentum ini bisa jadi waktu yang tepat bagi PSSI untuk membuka kembali pintu bagi Shin Tae-yong. Pelatih asal Korea itu dinilai punya resep khusus dalam membangun karakter pemain, yang belum tentu bisa ditiru pelatih asing lainnya.

Bagi Syamsir Alam, alasan utamanya sederhana: Shin Tae-yong bukan hanya pelatih, tapi juga figur yang benar-benar peduli pada kemajuan sepak bola Indonesia.

“Kalau dilihat dari cara dia melatih, motivasinya bukan sekadar kerja. Dia punya hati buat Indonesia,” tutup Syamsir.


Pernyataan Syamsir Alam menambah panjang daftar suara publik yang ingin melihat Shin Tae-yong kembali ke Timnas Indonesia. Ia dianggap meninggalkan warisan positif, karakter kuat, dan hubungan emosional yang belum tergantikan.

Kini semua mata tertuju pada langkah PSSI berikutnya. Apakah federasi akan mendengar suara publik dan menghidupkan kembali kerja sama dengan pelatih yang pernah membawa semangat baru bagi Garuda Muda? Waktu yang akan menjawab, namun satu hal pasti: nama Shin Tae-yong masih hidup di hati banyak pecinta sepak bola Indonesia.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget