NEC Nijmegen Siap Selamatkan Mees Hilgers dari FC Twente, Diminta Teguh Tolak Perpanjangan Kontrak

Mees Hilgers
Sumber :
  • x.com

Gadget – Eks klub Calvin Verdonk, NEC Nijmegen, tengah mengincar Mees Hilgers, bek Timnas Indonesia yang kini kesulitan mendapatkan menit bermain di FC Twente.
Hingga hampir setengah musim berjalan, Hilgers nyaris tak tampil karena memilih menolak perpanjangan kontrak yang hanya tersisa satu musim.

Media Belanda Bongkar Keberanian Mees Hilgers Tolak Syarat Penting dari FC Twente

Pihak FC Twente ingin memperpanjang kontrak sang pemain agar tidak kehilangan aset secara gratis pada akhir musim. Namun, Hilgers bersikukuh menyelesaikan kontraknya dan siap menanggung risiko dibekukan dari skuad utama.

Sikap tegas ini membuat Direktur Teknik NEC Nijmegen, Carlos Aalbers, melihat peluang besar untuk membawa Hilgers kembali aktif bermain di Eredivisie.
Mees Hilgers akan sangat cocok dengan profil kami. Kami bermain dengan tiga bek tengah, dan dia akan ideal di sisi kanan,” kata Aalbers dikutip dari Twente Fans, Selasa (28/10/2025).

Jurnalis Belanda Bongkar Kerugian Mees Hilgers Usai Gagal ke Piala Dunia

Menurutnya, gaya bermain NEC yang menuntut bek dengan distribusi bola baik serta kemampuan duel udara kuat cocok dengan karakter Hilgers.


Warga Belanda Sindir Mees Hilgers Usai Dicoret Patrick Kluivert dari Timnas Indonesia, Attitude Jadi Sorotan

FC Twente Pasang Syarat Berat untuk Hilgers

Carlos Aalbers mengungkapkan, dirinya sudah menghubungi langsung Direktur Teknik FC Twente, Jan Streuer, untuk menanyakan kemungkinan transfer.
“Saya sudah berbicara dengan Jan Streuer. Namun, posisi Twente sangat jelas dan sulit dinegosiasikan,” ujarnya.

FC Twente disebut memiliki satu syarat mutlak bagi Hilgers: ia harus menandatangani perpanjangan kontrak sebelum bermain lagi.
“Posisinya adalah dia harus memperpanjang kontrak terlebih dahulu. Tanpa itu, klub tidak akan mempertimbangkan langkah apa pun,” tambah Aalbers.

Situasi ini membuat posisi Hilgers semakin rumit. Jika ia menandatangani kontrak baru, peluangnya pindah akan semakin kecil karena nilai jualnya otomatis meningkat. Sebaliknya, jika tetap menolak, ia berisiko tidak dimainkan hingga musim berakhir.


NEC Desak Hilgers Teguh Tolak Perpanjangan

Melihat kondisi tersebut, Aalbers secara terbuka menyarankan agar Mees Hilgers tetap teguh pada pendiriannya untuk tidak memperpanjang kontrak.
Menurutnya, langkah itu justru bisa membuka peluang lebih besar bagi NEC untuk membawanya tanpa harus membayar harga tinggi.

“Jika Hilgers memperpanjang kontrak, Twente pasti akan menetapkan nilai transfer yang tidak mungkin kami bayar,” ujarnya.

NEC disebut belum siap untuk menebus pemain dengan banderol tinggi, apalagi jika Twente memanfaatkan situasi ini untuk menaikkan harga.
Karena itu, strategi terbaik bagi NEC adalah menunggu kontrak Hilgers habis agar bisa direkrut secara gratis pada bursa transfer musim panas 2026.

Namun, Aalbers juga tidak menutup kemungkinan untuk mengambil opsi peminjaman jangka pendek apabila Hilgers bersedia memperpanjang kontrak tetapi tetap ingin mendapatkan menit bermain.
“Membeli tentu tidak mungkin bagi kami, tetapi jika peluang peminjaman terbuka, itu bisa dipertimbangkan,” jelasnya.


Hilgers Jadi Incaran karena Potensi dan Darah Indonesia

Hilgers dikenal sebagai salah satu bek muda potensial di Eredivisie. Ia memiliki keturunan Indonesia dari sang ibu, yang membuatnya bisa membela Timnas Garuda di level internasional.
Kiprahnya di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong mendapat sorotan besar setelah tampil solid di beberapa laga FIFA Matchday.

Bagi NEC, sosok seperti Hilgers bukan hanya investasi teknis, tetapi juga memiliki nilai komersial yang menarik karena popularitasnya di Asia, khususnya Indonesia.
Apalagi, NEC sebelumnya juga pernah memiliki pemain berdarah Indonesia, Calvin Verdonk, yang kini membela Timnas Merah Putih setelah resmi dinaturalisasi.

Dengan kehadiran Hilgers, NEC bisa memperkuat lini pertahanan sekaligus memperluas basis fan internasional mereka.
“Dia masih muda, punya potensi besar, dan pengalaman internasional. Itu profil yang sangat kami butuhkan,” tegas Aalbers.


Tekanan dan Dilema Mees Hilgers di FC Twente

Sementara itu, situasi di FC Twente tampak semakin tidak bersahabat bagi Hilgers. Pelatih utama lebih memilih memainkan bek lain seperti Max Bruns dan Robin Propper yang dinilai lebih “aman” secara status kontrak.
Hilgers hanya menjadi penonton di beberapa pertandingan terakhir, bahkan tidak masuk dalam daftar skuad utama sejak awal Oktober 2025.

Sumber internal menyebut bahwa Twente sengaja “mendinginkan” Hilgers untuk memberi tekanan agar sang pemain setuju memperpanjang kontrak.
Namun, keputusan akhir tetap berada di tangan pemain berusia 23 tahun itu.

Bagi Hilgers, pilihan bertahan tanpa bermain hingga kontrak berakhir adalah risiko besar, tetapi bisa menjadi langkah strategis untuk membuka jalan ke klub lain seperti NEC Nijmegen.


Kasus Mees Hilgers menjadi salah satu contoh nyata tarik-ulurnya negosiasi kontrak di Eropa.
NEC Nijmegen siap memberikan tempat utama bagi bek Timnas Indonesia itu, tetapi hanya jika ia berani menolak tawaran perpanjangan dari FC Twente.

Dengan potensi yang dimilikinya dan koneksi kuat NEC terhadap pemain berdarah Indonesia seperti Calvin Verdonk, peluang ini bisa menjadi momentum kebangkitan karier Hilgers di Eredivisie.
Kini, keputusan akhir ada di tangannya — tetap setia hingga akhir kontrak di Twente, atau mengambil langkah baru menuju Nijmegen demi masa depan yang lebih menjanjikan.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget