AFC Resmi Jatuhkan Sanksi ke PSSI Usai Gagal ke Piala Dunia 2026, Dua Pelanggaran Fatal Terungkap
- IG/@erickthohir
Sama seperti kasus sebelumnya, AFC menilai PSSI tidak mengikuti ketentuan dalam Pasal 11.17 Regulasi AFC tentang Penyelenggaraan Pertandingan Internasional. Akibatnya, federasi kembali dijatuhi denda senilai USD 1.250.
“PSSI diperintahkan untuk membayar denda atas keterlambatan permohonan izin penyelenggaraan pertandingan internasional,” bunyi pernyataan AFC.
Dengan dua pelanggaran ini, total denda yang harus dibayarkan PSSI mencapai USD 2.500 atau sekitar Rp40 juta.
Kritik terhadap Kinerja Administratif PSSI
Kasus ini menambah daftar panjang catatan administratif PSSI di mata AFC. Selain persoalan di lapangan seperti kegagalan di Kualifikasi Piala Dunia 2026, federasi kini dinilai kurang disiplin dalam mengurus aspek perizinan internasional.
Sejumlah pengamat menilai, kesalahan administratif berulang seperti ini mencerminkan lemahnya sistem koordinasi antara federasi dan klub. Padahal, AFC telah memberikan pedoman yang jelas soal regulasi pertandingan lintas federasi.
PSSI sendiri hingga saat ini belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait sanksi tersebut. Namun, sumber internal menyebut federasi tengah menyusun langkah perbaikan agar insiden serupa tidak kembali terjadi pada agenda internasional berikutnya.
Rencana PSSI ke Depan
Meski dihantam dua denda dari AFC, fokus utama PSSI kini tetap pada pembenahan tim nasional dan reformasi manajemen internal. Setelah pemecatan Patrick Kluivert, federasi disebut sedang menjajaki beberapa kandidat pelatih baru, termasuk nama dari Eropa dan Asia Tenggara.
Target utama PSSI adalah membangun fondasi jangka panjang untuk menghadapi Piala Asia 2027 dan Kualifikasi Piala Dunia 2030. Selain itu, evaluasi juga dilakukan terhadap divisi hubungan internasional yang selama ini bertanggung jawab atas pengurusan izin pertandingan antarnegara.
Langkah-langkah ini diharapkan mampu mengembalikan kepercayaan AFC dan memperbaiki citra PSSI di kancah internasional.
AFC resmi menjatuhkan sanksi ganda kepada PSSI usai kegagalan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dua pelanggaran administratif — yaitu keterlambatan izin laga Persib vs Western Sydney Wanderers dan Piala Kemerdekaan U-17 — membuat PSSI harus membayar total denda USD 2.500.
Meski nominalnya relatif kecil, hukuman ini menjadi tamparan serius bagi federasi yang tengah berbenah. Dengan rencana reformasi besar dan pencarian pelatih baru, PSSI kini dituntut lebih disiplin agar kesalahan serupa tidak terulang di masa depan.