Shin Tae-yong Bisa Kembali Latih Timnas Indonesia Jika PSSI Mau Turunkan Ego

Erick Thohir dan Shin Tae-yong
Sumber :
  • IG/@erickthohir

Gadget – Shin Tae-yong ternyata belum menutup peluang untuk kembali menangani Timnas Indonesia. Namun, pelatih asal Korea Selatan itu menegaskan bahwa semuanya bergantung pada sikap PSSI. Jika federasi bisa menurunkan ego dan membuka komunikasi serius, bukan tidak mungkin Shin Tae-yong akan kembali ke kursi pelatih Garuda.

Jadwal Lengkap Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia 2025, Hadapi Brasil di Laga Kedua!

Seperti diketahui, PSSI resmi memecat Patrick Kluivert usai gagal total di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Hasil buruk itu membuat publik kecewa dan mulai menyerukan nama Shin Tae-yong sebagai sosok yang paling layak untuk mengembalikan kejayaan skuad Garuda.

Namun, Ketua Umum PSSI Erick Thohir sempat menegaskan bahwa pihaknya tidak berencana merekrut kembali Shin Tae-yong. Pernyataan tersebut sontak memicu perdebatan di kalangan pecinta sepak bola Tanah Air.

Dibongkar Orang Terdekat, Shin Tae-yong Tolak Banyak Tawaran Usai ‘Ditendang’ dari Timnas Indonesia

Desakan Publik: “Bawa Pulang Shin Tae-yong!”

PSSI Segera Umumkan Pelatih Baru Timnas Indonesia Pengganti Patrick Kluivert, Nama-Nama Kandidat Sudah Disaring

Kendati demikian, suara publik di media sosial justru semakin kuat. Banyak penggemar yang menilai hanya Shin Tae-yong yang mampu membawa kestabilan dan semangat juang tinggi di tubuh Timnas Indonesia. Pelatih berusia 53 tahun itu dianggap sukses membangun fondasi permainan modern dan disiplin taktik yang jelas selama masa kepemimpinannya.

Dukungan juga datang dari kalangan politikus dan tokoh sepak bola. Salah satunya adalah Andre Rosiade, Penasihat Semen Padang, yang secara terbuka menyuarakan agar PSSI kembali memanggil Shin Tae-yong.

“Harapan saya tentu tidak salah kalau kita mengambil lagi coach Shin Tae-yong. Kita bisa CLBK (Cinta Lama Bersemi Kembali) dengan beliau,” ujar Andre Rosiade di Jakarta.

Menurut Andre, Timnas Indonesia butuh figur yang memahami karakter pemain lokal dan sudah terbukti membangun mental bertanding yang kuat. Ia juga menyebut, jika PSSI memberikan target yang realistis—termasuk hasil positif di Piala Asia 2027—maka Shin Tae-yong bisa kembali berkontribusi besar bagi sepak bola Indonesia.


PSSI Diminta Tak Utamakan Ego

Andre Rosiade menegaskan bahwa desakan untuk mengembalikan Shin Tae-yong bukan sekadar opini individu, melainkan suara rakyat. Ia menilai PSSI harus membuka diri terhadap aspirasi publik yang sudah melihat hasil nyata dari kerja pelatih asal Korea Selatan itu.

“Demi bangsa dan negara, ego itu harus ditaruh ke belakang. Timnas Indonesia milik bersama, bukan milik pribadi. Dalam sepak bola, CLBK itu biasa,” ujarnya.

Andre juga mengingatkan bahwa fenomena CLBK di tubuh Timnas Indonesia bukan hal baru. Dalam sejarahnya, ada beberapa pelatih yang pernah kembali setelah sempat dipecat atau mengundurkan diri, seperti Alfred Riedl, Benny Dolo, dan Ivan Kolev.

“Kalau dulu bisa, masa sekarang tidak? Shin Tae-yong sudah dicintai masyarakat Indonesia. Jadi, tidak ada salahnya jika PSSI memberinya kesempatan kedua,” lanjut Andre.


Harapan Baru untuk Sepak Bola Indonesia

Kembalinya Shin Tae-yong memang bukan sekadar urusan teknis. Bagi banyak penggemar, sosoknya menjadi simbol perubahan disiplin dan profesionalisme di Timnas. Ia dikenal berani memberikan kesempatan kepada pemain muda, membangun sinergi antar level tim (U-19, U-23, dan senior), serta menciptakan atmosfer kompetitif yang positif.

Di sisi lain, Patrick Kluivert gagal membawa dampak berarti. Dalam beberapa laga terakhir, permainan Timnas Indonesia dinilai kehilangan arah, bahkan tidak menunjukkan semangat khas era Shin Tae-yong. Hal inilah yang memperkuat keyakinan publik bahwa kembalinya STY bisa menghidupkan lagi semangat Garuda.

Kini, bola ada di tangan PSSI. Jika federasi bersedia menurunkan ego dan membuka komunikasi dengan Shin Tae-yong, peluang “Cinta Lama Bersemi Kembali” antara pelatih Korea itu dan Timnas Indonesia bukan hal mustahil.

Seperti yang diungkap Andre Rosiade, terkadang keputusan besar harus diambil dengan mengesampingkan ego demi kepentingan bangsa. Bukan soal masa lalu, tetapi soal masa depan sepak bola Indonesia yang lebih baik.


Desakan publik untuk mengembalikan Shin Tae-yong semakin menggema usai pemecatan Patrick Kluivert. Dukungan dari tokoh seperti Andre Rosiade menunjukkan bahwa harapan masyarakat terhadap perubahan nyata di tubuh Timnas Indonesia masih besar. Kini tinggal bagaimana PSSI menanggapi dengan bijak, apakah mau mendengar suara rakyat atau tetap mempertahankan egonya.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget