Erick Thohir Tanggapi Desakan Mundur dari PSSI, Akui Siap Introspeksi Diri dan Dengar Kritik

Erick Thohir
Sumber :
  • Kemenpora

Sebagai mantan Presiden Inter Milan, Erick menilai kegagalan adalah bagian dari proses panjang membangun sistem sepak bola yang sehat. Ia juga memahami bahwa kepercayaan publik tidak bisa diperoleh hanya dari wacana, tetapi melalui hasil nyata di lapangan dan perbaikan internal di tubuh PSSI.

Media Vietnam Sudah Cemas Hadapi Marselino dan Ivar Jenner Jelang SEA Games 2025

Komitmen Bangun Arah Baru Sepak Bola Nasional

Curacao Lolos Piala Dunia 2026, Ironi Tim yang Pernah Ditaklukkan Timnas Indonesia

Erick Thohir menyampaikan bahwa setiap kritik dan masukan dari publik selalu menjadi bahan pertimbangan dalam setiap langkah PSSI. Ia menyadari suara masyarakat adalah bagian penting dari pembangunan sepak bola nasional yang lebih baik dan berkelanjutan.

“Jadi saya tidak menutup diri, saya terbuka. Saya bilang mohon maaf kalau memang ada kekurangan,” ujar Erick.

Pep Guardiola Dinilai Bikin Timnas Indonesia Rugi Besar, PSSI Kehilangan Aset Saat Han Willhoft King Pensiun

Sebagai bentuk tanggung jawab, ia mengungkapkan telah mengadakan sejumlah pertemuan strategis dengan berbagai pihak, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Fokus pembahasan utamanya mencakup pembinaan usia muda, infrastruktur sepak bola, serta reformasi kompetisi nasional yang dinilai masih memiliki banyak kelemahan.

“Saya bertemu banyak pihak, tidak hanya di dalam negeri tapi juga luar negeri, untuk menyusun ulang langkah ke depan dengan segala masukan dan kritik yang ada. Kita kembali introspeksi diri juga,” jelasnya.

Pernyataan itu menjadi sinyal bahwa Erick belum berniat meninggalkan posisinya di PSSI, meski tekanan publik terus bergulir. Ia menegaskan, tanggung jawab membangun sepak bola Indonesia bukan hanya tugas individu, melainkan kerja kolektif semua pihak yang peduli pada kemajuan Garuda.


Harapan Baru Usai Kegagalan Piala Dunia

Kegagalan Timnas Indonesia di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi pelajaran besar bagi PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir. Federasi kini disebut tengah fokus merancang pembenahan dari akar, dengan pendekatan yang lebih realistis dan berorientasi jangka panjang.

Langkah-langkah itu termasuk mencari pelatih baru yang memiliki visi kuat dalam pengembangan pemain muda, seperti yang sebelumnya dilakukan Shin Tae-yong. Erick juga disebut sedang membuka komunikasi dengan calon pelatih dari empat negara berbeda, meski belum mengungkapkan identitasnya secara publik.

Dengan terbukanya ruang dialog antara PSSI dan masyarakat, diharapkan arah sepak bola nasional bisa lebih terarah. Meski perjalanan menuju prestasi dunia masih panjang, komitmen Erick Thohir untuk mendengarkan kritik dan melakukan introspeksi menjadi titik awal yang positif untuk membangun kembali kepercayaan publik.

Halaman Selanjutnya
img_title