Timnas Indonesia U-17 Jadi Satu dari 9 Wakil Asia di Piala Dunia, tapi Startnya Mengecewakan

Timnas Indonesia U-17
Sumber :
  • Kitagaruda

Ringkasan Berita:

Tanpa Daya Melawan Brasil, Garuda Muda Terancam Gugur di Fase Grup
  • Timnas Indonesia U-17 kalah 1-3 dari Zambia pada laga perdana Piala Dunia U-17 2025 meski sempat unggul lebih dulu lewat gol Zahaby Gholy.

  • Garuda Muda menjadi satu-satunya wakil Asia Tenggara dari sembilan tim Asia yang ikut serta di turnamen dunia tersebut.

  • Meski beberapa tim Asia tampil gemilang, Indonesia harus memperbaiki performa sebelum menghadapi Brasil di laga kedua Grup H.

Gadget – Harapan besar Timnas Indonesia U-17 untuk memulai perjalanan di Piala Dunia U-17 2025 dengan kemenangan harus kandas. Dalam pertandingan pembuka yang digelar Selasa (4/11/2025), skuad asuhan Nova Arianto harus mengakui keunggulan Zambia dengan skor 1-3.

Garuda Muda Tumbang dari Brasil 0-4 di Piala Dunia U17, Harapan Lolos Pupus di Doha

Awalnya, semangat tinggi terlihat ketika Zahaby Gholy mencetak gol cepat di menit ke-12. Gol tersebut sempat membangkitkan euforia para pemain dan pendukung Indonesia yang hadir di stadion. Namun keunggulan itu tidak bertahan lama karena Zambia mampu menemukan ritme permainan dan membalikkan keadaan menjadi tiga gol balasan.

Kekalahan ini menjadi pukulan pertama bagi Garuda Muda dalam fase grup. Meski begitu, Nova Arianto menilai para pemainnya tetap menunjukkan semangat juang tinggi dan masih memiliki peluang untuk bangkit di laga berikutnya.

Brasil Kokoh di Puncak, Timnas U17 Indonesia Terpuruk di Klasemen Grup H Piala Dunia 2025

Satu-Satunya Wakil Asia Tenggara di Grup H

Timnas Indonesia U-17 tergabung di Grup H bersama tim kuat seperti Brasil, Honduras, dan Zambia. Dalam komposisi grup tersebut, Indonesia menjadi satu-satunya wakil dari Asia Tenggara. Selain itu, Garuda Muda juga tercatat sebagai bagian dari sembilan negara Asia yang berpartisipasi di Piala Dunia U-17 2025.

Delapan negara Asia lainnya yang ikut berlaga antara lain Qatar, Uzbekistan, Arab Saudi, Jepang, Korea Selatan, Uni Emirat Arab, Korea Utara, dan Tajikistan. Fakta ini menegaskan bahwa kawasan Asia kini menjadi salah satu wilayah yang paling aktif dalam mengembangkan sepak bola usia muda di tingkat dunia.

Beberapa wakil Asia bahkan tampil menonjol. Jepang berhasil menundukkan Maroko dengan skor 2-0, sementara Korea Selatan memetik kemenangan 2-1 atas Meksiko. Korea Utara mencatat hasil paling mencolok dengan menghancurkan El Salvador 5-0.


Performa Asia: Menjanjikan Tapi Belum Stabil

Secara keseluruhan, performa tim-tim Asia di fase awal Piala Dunia U-17 2025 tergolong solid. Dari enam pertandingan yang sudah dijalani, negara-negara Asia mencatat tiga kemenangan, satu hasil imbang, dan dua kekalahan.

Uni Emirat Arab bermain imbang 1-1 dengan Kosta Rika, sedangkan Qatar harus menerima kekalahan tipis 0-1 dari Italia. Di sisi lain, Uzbekistan menorehkan hasil positif setelah mengalahkan Paraguay 2-1, menegaskan bahwa kekuatan sepak bola Asia kini semakin merata.

Namun tidak semua wakil Asia bernasib baik. Tajikistan menjadi tim dengan kekalahan terbesar setelah dibantai Republik Ceko 1-6. Sementara itu, Indonesia juga masuk daftar tim yang belum berhasil meraih poin, usai kalah 1-3 dari Zambia. Dua kekalahan ini menjadi noda di tengah catatan positif negara-negara Asia lainnya.


Ujian Berat Kontra Brasil Menanti

Setelah kekalahan di laga pertama, Timnas Indonesia U-17 akan menghadapi tantangan yang lebih berat di pertandingan kedua. Lawan mereka adalah Brasil U-17, tim yang dikenal tangguh dan memiliki sejarah panjang di ajang sepak bola usia muda dunia.

Pertandingan melawan Brasil dijadwalkan berlangsung pada Jumat (7/11/2025). Duel ini akan menjadi ajang pembuktian sejauh mana Garuda Muda bisa memperbaiki kesalahan dan mengimbangi permainan lawan yang memiliki kecepatan serta kemampuan teknis tinggi.

Nova Arianto kemungkinan besar akan melakukan evaluasi di lini pertahanan dan memperkuat transisi antar lini. Selain itu, peran pemain seperti Zahaby Gholy dan kiper utama Indonesia akan sangat penting untuk menjaga keseimbangan tim dalam menghadapi tekanan Brasil.

Bagi Brasil sendiri, laga melawan Indonesia diprediksi menjadi kesempatan untuk memastikan langkah ke babak berikutnya. Hal ini tentu menambah tekanan bagi Garuda Muda untuk tampil lebih disiplin dan tidak mudah kehilangan konsentrasi.


Misi Bangkit di Grup Paling Berat

Grup H disebut-sebut sebagai salah satu grup paling berat di Piala Dunia U-17 2025. Dengan kehadiran tim seperti Brasil, Honduras, dan Zambia, persaingan memperebutkan dua tiket ke babak 16 besar akan berlangsung sengit.

Untuk menjaga peluang lolos, Timnas Indonesia U-17 minimal harus meraih hasil positif di dua laga sisa. Satu kemenangan dan satu hasil imbang bisa menjadi modal penting, meski peluang itu sangat bergantung pada selisih gol dan hasil dari tim lain.

Selain faktor teknis, mental juga akan menjadi penentu. Tim muda Indonesia harus mampu menjaga fokus sepanjang laga dan menghindari kesalahan yang bisa dimanfaatkan lawan. Ketahanan fisik dan konsistensi juga menjadi aspek yang wajib ditingkatkan agar bisa bersaing di level dunia.


Penampilan Asia di Panggung Dunia

Kehadiran sembilan wakil Asia di Piala Dunia U-17 2025 menunjukkan kemajuan besar sepak bola usia muda di kawasan ini. Jepang, Korea Selatan, dan Korea Utara berhasil memberikan bukti bahwa tim Asia mampu bersaing dengan kekuatan dari Eropa maupun Amerika Selatan.

Bagi Indonesia, hasil di laga pertama menjadi pelajaran berharga. Meski kalah, pengalaman bermain di ajang sebesar ini akan memperkuat karakter para pemain muda. Nova Arianto pun berharap timnya bisa menunjukkan reaksi positif di dua pertandingan tersisa.

Masih ada waktu bagi Garuda Muda untuk memperbaiki catatan. Dengan semangat juang dan dukungan penuh dari publik Indonesia, Timnas U-17 masih bisa menulis kisah kebangkitan di Piala Dunia 2025.


Harapan Masih Terbuka

Kekalahan dari Zambia memang membuat langkah awal Timnas Indonesia U-17 terasa berat. Namun perjalanan mereka belum berakhir. Masih ada peluang untuk memperbaiki posisi dan membuktikan bahwa sepak bola muda Indonesia punya masa depan cerah.

Piala Dunia U-17 2025 menjadi panggung pembelajaran besar bagi generasi muda Garuda. Kini saatnya tim menunjukkan karakter kuat saat menghadapi Brasil dan Honduras, demi membawa kebanggaan bagi Indonesia di kancah dunia.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget