Brasil Tak Kasihan, Media Negeri Samba Sebut Timnas Indonesia Cuma Jadi “Pelajaran Keras” di Piala Dunia U-17
- FIFA
Ringkasan Berita:
Media Brasil Lance menulis kemenangan 4-0 atas Indonesia sebagai bukti dominasi penuh di laga Piala Dunia U-17 2025.
Pertandingan disebut sepenuhnya dikuasai Brasil sejak menit pertama hingga peluit akhir tanpa ruang bagi Indonesia.
Laporan Lance menegaskan bahwa Indonesia membawa pulang pelajaran berharga dari kekuatan muda Negeri Samba.
Gadget – Media olahraga asal Brasil, Lance, menulis dengan nada yakin saat mengulas kemenangan besar timnas Brasil U-17 atas Indonesia di fase grup Piala Dunia U-17 2025. Dalam laporannya, mereka menggambarkan bagaimana skuad muda Negeri Samba menggilas Indonesia dengan skor 4-0 yang disebut sebagai hasil dari dominasi total sejak peluit pertama berbunyi.
“Tim nasional Brasil menghajar Indonesia di Piala Dunia U-17,” tulis Lance dalam artikelnya yang beredar luas di Brasil. Laporan itu menyoroti bagaimana kemenangan ini memperkuat posisi Brasil di persaingan menuju fase gugur turnamen.
Media tersebut juga menjelaskan struktur kompetisi Piala Dunia U-17 yang terbagi ke dalam 12 grup berisi empat tim. Dua tim teratas dari masing-masing grup otomatis lolos ke babak 16 besar, disusul delapan tim peringkat ketiga terbaik.
Jalannya Pertandingan: Gol Cepat dan Tekanan Tanpa Henti
Sejak menit pertama, Brasil tampil agresif dan menekan pertahanan Indonesia. Baru dua menit berjalan, Luis Eduardo membuka skor melalui sundulan setelah menerima umpan silang Tiaguinho. Lance menggambarkan gol itu sebagai “pembuka pesta gol” yang menunjukkan ketidaksiapan pertahanan Garuda Muda.
Setelah unggul, Brasil tak menurunkan tempo. Kiper Indonesia, Dafa, beberapa kali melakukan penyelamatan penting, termasuk menepis tembakan Felipe Morais di menit ke-20. Namun tekanan yang terus datang akhirnya berbuah gol kedua di menit ke-31.
Dalam situasi kemelut di kotak penalti, Kayke memanfaatkan bola liar dan melepaskan tembakan yang membentur pemain bertahan sebelum masuk ke gawang. Lance menulis bahwa gol ini telah dikonfirmasi melalui tayangan ulang VAR.
Menjelang akhir babak pertama, Brasil hampir menambah keunggulan lewat sepakan keras Felipe Morais, namun Dafa masih mampu menepis bola. Babak pertama ditutup dengan dominasi penuh yang disebut media itu sebagai “pertandingan sepihak di mana Brasil sepenuhnya mengontrol jalannya laga.”