Peluang Tipis Timnas Indonesia U-17 ke Babak 32 Besar Piala Dunia U-17 2025

Timnas Indonesia U-17
Sumber :
  • Kitagaruda

Timnas Indonesia U-17 masih memiliki secercah harapan untuk melangkah ke babak 32 besar Piala Dunia U-17 2025. Namun, peluang itu kini tak lagi sepenuhnya berada di tangan mereka. Garuda Muda harus menanti hasil dari grup lain untuk memastikan nasib mereka di turnamen bergengsi ini.

Erick Thohir Bungah, Timnas Indonesia U-17 Akhirnya Menang di Piala Dunia: Sejarah Baru Garuda Muda

Setelah melalui fase grup yang menegangkan, Indonesia akhirnya menutup perjalanannya dengan kemenangan dramatis atas Honduras pada Senin malam (10/11) waktu Doha. Bermain di Lapangan 2 Aspire Zone, skuad muda asuhan Nova Arianto tampil penuh semangat sejak menit awal.

Walau terus menekan, gol baru datang pada menit ke-52 lewat eksekusi penalti dingin Evandra Florasta. Namun, euforia itu tak bertahan lama. Dua menit berselang, Honduras berhasil menyamakan kedudukan lewat titik putih yang dieksekusi Luis Suazo. Beruntung, Garuda Muda tidak kehilangan fokus. Melalui aksi impresif Fadly Alberto di menit ke-72, Indonesia memastikan kemenangan penting dengan skor akhir 2-1.

Jesus Casas Tolak Isu ke Timnas Indonesia, Justru Puji Irak: “Negara Luar Biasa, Wonderful People!”

Kemenangan tersebut menjadi angin segar bagi tim muda Indonesia yang sebelumnya sempat diragukan setelah dua laga awal kurang maksimal. Meski demikian, jalan menuju babak 32 besar masih jauh dari kata mudah. Perjalanan mereka kini bergantung pada perhitungan matematis dan skenario dari grup lain.

Ketatnya Persaingan di Grup H

Paraguay dan Arab Saudi Bisa Selamatkan Indonesia di Piala Dunia U-17 2025, Begini Skenarionya

Di Grup H, pertarungan berlangsung ketat hingga laga terakhir. Indonesia akhirnya finis di posisi ketiga dengan tiga poin, unggul atas Honduras yang menelan kekalahan di semua pertandingan. Setidaknya, hasil ini membuat Garuda Muda terhindar dari status juru kunci.

Sementara itu, pertandingan antara Brasil dan Zambia berakhir imbang 1-1. Hasil ini menempatkan Brasil di puncak klasemen dengan keunggulan selisih gol +11, sedangkan Zambia di posisi kedua dengan selisih gol +5. Sesuai regulasi FIFA, dua tim teratas otomatis melaju ke babak 32 besar.

Dengan demikian, satu-satunya jalan bagi Indonesia untuk terus bertahan di turnamen ini adalah melalui jalur peringkat ketiga terbaik. Namun, posisi ini sangat kompetitif karena hanya delapan tim dengan performa terbaik di antara seluruh grup yang berhak melanjutkan perjalanan.

Harapan yang Tersisa di Jalur Peringkat Ketiga

Saat ini, Indonesia menempati peringkat kesembilan dalam klasemen peringkat ketiga terbaik dengan koleksi tiga poin dan selisih gol -5. Delapan besar posisi ini menjadi tiket emas menuju fase gugur, sementara tim di luar itu harus mengakhiri langkah mereka di fase grup.

Secara matematis, peluang Indonesia belum sepenuhnya tertutup. Masih ada peluang kecil untuk lolos, tetapi syaratnya sangat berat. Indonesia harus berharap agar dua laga terakhir di grup lain berakhir dengan selisih skor besar.

Skenarionya, Arab Saudi dan Paraguay harus kalah dengan selisih enam gol atau lebih agar posisi Indonesia naik ke delapan besar peringkat ketiga. Arab Saudi akan menghadapi Mali, sementara Paraguay berjumpa Irlandia. Jika skenario tersebut benar-benar terjadi, maka Garuda Muda akan lolos ke babak 32 besar secara dramatis, bahkan bisa dibilang lewat “jalan ajaib”.

Tantangan Berat dan Harapan yang Tak Padam

Meski peluang itu terbilang tipis, semangat juang para pemain muda Indonesia patut diapresiasi. Mereka mampu menunjukkan mental tangguh di tengah tekanan berat. Kemenangan atas Honduras setidaknya membuktikan bahwa tim ini memiliki potensi besar untuk berkembang di masa depan.

Pelatih Nova Arianto pun memuji kerja keras anak asuhnya yang tak kenal menyerah. Ia menilai, kemenangan ini menjadi pembelajaran penting bagi tim untuk menghadapi kompetisi internasional berikutnya. Nova menegaskan bahwa meski hasil akhir belum pasti, Garuda Muda sudah menorehkan pencapaian berharga dengan penampilan disiplin dan kompak.

Di sisi lain, para suporter di tanah air tetap menaruh harapan besar. Media sosial dipenuhi dukungan dan doa agar skenario ajaib itu bisa terjadi. Banyak yang berharap Arab Saudi dan Paraguay mengalami kekalahan telak, walau peluangnya sangat kecil.

Evaluasi dan Masa Depan Timnas U-17

Apapun hasil akhirnya, perjalanan Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia 2025 menjadi pengalaman berharga bagi sepak bola nasional. Banyak talenta muda yang menunjukkan kualitas luar biasa, mulai dari Evandra, Fadly, hingga Rafi Rasyiq yang tampil impresif di lini pertahanan.

Ke depan, penting bagi federasi dan pelatih untuk menjaga kontinuitas pengembangan pemain muda ini. Pengalaman di ajang dunia akan menjadi pondasi kuat untuk membentuk generasi penerus Timnas senior yang lebih matang dan kompetitif di kancah internasional.

Walaupun peluang lolos ke babak 32 besar Piala Dunia U-17 2025 kini ibarat harapan setipis tisu, Garuda Muda sudah berhasil menanamkan rasa optimisme baru bagi pecinta sepak bola Tanah Air. Mereka telah menunjukkan bahwa dengan kerja keras, disiplin, dan semangat pantang menyerah, Indonesia mampu bersaing di panggung dunia.