Timnas Indonesia Diterpa Kenyataan Pahit, Media Vietnam Bilang Situasinya Kian Rumit Tanpa Pelatih Tetap

Timnas Indonesia
Sumber :
  • Kitagaruda

Ringkasan Berita:

Kapadze vs Casas: PSSI Umumkan Pelatih Baru Timnas Indonesia Sore Ini
  • Media Vietnam menilai Timnas Indonesia berada dalam tekanan besar karena belum memiliki pelatih tetap dan harus bersiap menghadapi jadwal Piala AFF yang berubah.

  • Perubahan waktu turnamen dinilai merugikan Timnas Indonesia karena mayoritas pemain inti sedang berkompetisi di luar negeri dan sulit dipanggil.

  • Vietnam dianggap sebagai pihak yang diuntungkan karena komposisi pemain dalam negeri lebih stabil dan minim benturan jadwal liga.

GadgetMedia Vietnam kembali menyoroti kondisi Timnas Indonesia yang hingga kini belum juga memiliki pelatih baru setelah kepergian Patrick Kluivert. PSSI sebelumnya menegaskan bahwa pelatih definitif kemungkinan baru diumumkan pada 2026, situasi yang membuat banyak pihak mempertanyakan arah persiapan skuad Garuda untuk agenda kompetitif mendatang.

Media Vietnam Sudah Cemas Hadapi Marselino dan Ivar Jenner Jelang SEA Games 2025

Di tengah kekosongan kursi pelatih, Timnas Indonesia justru harus menerima perkembangan baru yang dinilai kurang menguntungkan. Media Vietnam, melalui pemberitaan Soha, menyebut bahwa perubahan format serta jadwal penyelenggaraan Piala AFF mendatang berpotensi menempatkan Timnas Indonesia pada kondisi yang semakin rumit. Situasi ini dianggap sebagai kenyataan pahit yang harus diterima meskipun Timnas Indonesia sendiri belum memiliki manajer baru yang bisa menyiapkan rencana jangka panjang.

Menurut laporan Soha, perubahan jadwal Piala AFF 2026 menjadi faktor utama yang membuat Indonesia berada dalam posisi sulit. Turnamen yang sebelumnya digelar di penghujung tahun kini resmi dipindahkan ke pertengahan tahun, tepatnya akhir Juli hingga akhir Agustus. Jadwal baru ini menimbulkan dampak signifikan karena beririsan dengan kompetisi klub di banyak negara, terutama Eropa, tempat sejumlah pemain Timnas Indonesia berkarier.

Curacao Lolos Piala Dunia 2026, Ironi Tim yang Pernah Ditaklukkan Timnas Indonesia

Soha menulis bahwa jadwal baru tersebut dinilai lebih menguntungkan Vietnam karena sebagian besar pemain mereka berasal dari liga domestik yang memiliki fleksibilitas penyesuaian jadwal. Sementara itu, Timnas Indonesia bergantung pada sejumlah pemain yang saat ini bermain di luar negeri dan mengikuti kalender kompetisi yang sangat ketat. Kondisi tersebut membuat proses pemanggilan pemain kemungkinan kembali menemui hambatan seperti pada edisi 2024, ketika Indonesia tidak dapat menurunkan skuad terbaik.

Dampak Perubahan Jadwal Piala AFF terhadap Pemain Luar Negeri

Dalam laporan lengkapnya, Soha menjelaskan bahwa jadwal Piala AFF 2026 akan dimulai dengan pertandingan play off pada 2 dan 9 Juni yang menentukan dua tiket ke fase grup. Babak penyisihan grup kemudian berlangsung sejak 24 Juli hingga 8 Agustus, dilanjutkan semifinal dan final pada 15 hingga 26 Agustus. Periode tersebut bertepatan dengan masa persiapan pramusim klub Eropa, serta masih dalam kalender aktif beberapa liga yang tidak libur panjang.

Media Vietnam menilai bahwa perubahan jadwal ini membuat Vietnam berada dalam posisi yang lebih nyaman. Mayoritas pemain inti Vietnam berasal dari V.League, liga domestik yang bisa menyesuaikan kalender jika dibutuhkan. Sementara Timnas Indonesia memiliki banyak pemain inti yang bermain di luar negeri, termasuk di Belanda, Italia, Denmark, hingga Inggris. Proses pemanggilan pemain dipastikan akan kembali menghadapi tantangan, mengingat Piala AFF bukan turnamen resmi FIFA sehingga klub tidak memiliki kewajiban melepas pemain.

Pada edisi 2024, Indonesia hanya bisa memanggil skuad yang mayoritas diisi pemain U22. Minimnya kehadiran pemain utama membuat performa Timnas Indonesia tidak maksimal. Soha menggarisbawahi bahwa situasi tersebut berpotensi terulang pada 2026 jika tidak ada kebijakan baru dari PSSI ataupun perubahan sikap klub luar negeri.

Dalam artikelnya, Soha menyebut dua negara yang diprediksi paling terdampak dari perubahan jadwal adalah Indonesia dan Filipina. Kedua tim memiliki banyak pemain yang merumput di luar negeri dan berada di bawah regulasi liga yang ketat. Bagi Timnas Indonesia, pemain seperti Jay Idzes, Kevin Diks, Calvin Verdonk, Joey Pelupessy, Nathan Tjoe A On, Ole Romeny, Ragnar Oratmangoen, Emil Audero, serta Mees Hilgers kemungkinan besar sulit untuk dipanggil jika klub mereka tetap menjalankan program pramusim secara normal.

Media Vietnam juga menegaskan bahwa tanpa pelatih tetap, Indonesia berada dalam posisi yang kurang ideal untuk melakukan pendekatan ke klub sejak dini. Negosiasi pemanggilan pemain biasanya membutuhkan komunikasi intensif, termasuk penyampaian rencana tim dan program pelatihan. Ketiadaan pelatih membuat proses koordinasi ini menjadi lebih lambat.

Dalam konteks persaingan kawasan, Vietnam dianggap lebih siap secara struktur dan komposisi pemain. Klub lokal memiliki kendali lebih besar terhadap pemain yang masuk dalam skuad nasional. Hal ini membuat proses adaptasi terhadap jadwal baru bisa dilakukan dengan risiko minim. Media Vietnam pun menyebut bahwa perubahan ini justru menjadi keuntungan tersendiri bagi Vietnam.

Di sisi lain, Timnas Indonesia harus menghadapi risiko kehilangan hampir seluruh pemain inti yang berkarier di Eropa. Jika kondisi tersebut terjadi, skuad Garuda kemungkinan kembali mengandalkan pemain yang berkompetisi di liga domestik. Kondisi ini membuat banyak pihak menilai bahwa Piala AFF 2026 bisa menjadi salah satu edisi paling berat bagi Indonesia, terutama jika pelatih baru belum efektif bekerja.

Indonesia kini dituntut mempercepat penyelesaian persoalan pelatih agar persiapan bisa berjalan lebih matang. Pergeseran jadwal format Piala AFF menuntut adaptasi cepat agar tidak terulang kesulitan yang terjadi pada edisi sebelumnya.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget