Media Vietnam Kaget Lihat Reaksi Indra Sjafri Usai Timnas U22 Kalah Telak dari Mali

Indra Sjafri
Sumber :
  • PSSI

RINGKASAN BERITA:

Media Vietnam Sudah Cemas Hadapi Marselino dan Ivar Jenner Jelang SEA Games 2025
  • Media Vietnam menyoroti sikap tenang Indra Sjafri setelah Timnas U22 tumbang 0-3 dari Mali dalam laga uji coba.

  • Indra menyebut pertandingan ini menjadi bahan evaluasi penting untuk membentuk skuad menuju SEA Games 2025.

  • Vietnam mempertanyakan kesiapan Timnas U22, namun Indra menegaskan masih ada progres yang terus dibangun.

Gadget – Kekalahan Timnas Indonesia U22 dari Mali dalam laga uji coba terbaru memunculkan sorotan luas, termasuk dari media Vietnam yang mempertanyakan respons Indra Sjafri. Meski skuadnya kalah 0-3 di kandang sendiri, pelatih Timnas U22 tersebut tetap menunjukkan sikap yang tenang dan optimis. Sikap ini menjadi perhatian karena publik Indonesia dan media regional sedang menilai kesiapan tim menuju SEA Games 2025.

Dipuji Pelatih Mali, Timnas Indonesia U22 Dinilai Punya Peluang Besar Rebut Emas SEA Games 2025

Dalam pertandingan uji coba ini, Timnas Indonesia U22 menghadapi Mali yang tampil agresif sejak menit awal. Kondisi fisik pemain Mali memang terlihat lebih matang dan unggul dalam duel satu lawan satu, membuat Indonesia kesulitan keluar dari tekanan. Tiga gol yang bersarang ke gawang Garuda Muda tercipta dari kombinasi kecepatan, penguasaan bola yang rapi, dan keberanian Mali dalam menekan sejak dari area tengah.

Pertandingan melawan Mali menjadi bagian dari agenda uji coba Timnas U22, setelah sebelumnya menjalani dua laga beruntun menghadapi India. Namun, dari seluruh uji coba yang sudah dilakoni, kemenangan belum juga diraih. Situasi ini memunculkan kekhawatiran wajar dari publik, terutama karena lawan seperti Vietnam dan Thailand telah menunjukkan progres lebih stabil menjelang tahun penyelenggaraan SEA Games 2025.

23 Pemain Timnas U22 untuk SEA Games 2025 Mulai Terbentuk, Dua Bintang Abroad Terancam Absen

Media Vietnam, salah satunya Soha, menyoroti komentar Indra Sjafri yang tetap menilai pertandingan tersebut memberi banyak pelajaran. Mereka menyebut sikap Indra cukup mengejutkan karena skor yang tercipta dianggap cukup mencolok. Dalam pemberitaannya, Soha menuliskan bahwa pelatih Indonesia masih percaya diri dengan kualitas tim dan tidak merasa tertekan meski kalah di hadapan pendukung sendiri.

Evaluasi Timnas U22 dan Tanggapan dari Media Vietnam

Menurut Soha, Indra menyampaikan bahwa kelemahan tim sudah mulai terlihat dengan jelas. Menurutnya, uji coba tidak hanya soal menang atau kalah, tetapi lebih kepada proses pembentukan kerangka tim. Media Vietnam menilai sikap ini cukup jarang terlihat dari pelatih lain yang biasanya menunjukkan ekspresi kecewa setelah kekalahan telak.

“Timnas Indonesia U22 mendapatkan pelajaran berharga. Pelatih Indra Sjafri telah melihat kekuatan dan kelemahan tim untuk melengkapi skuad menuju SEA Games ke-33. Indonesia dan Mali masih akan bertemu lagi pada 18 November,” tulis Soha dalam artikelnya yang dikutip tvOnenews.com. Kalimat ini menunjukkan bahwa media Vietnam mengamati dengan cermat perjalanan Timnas Indonesia U22.

Indra sendiri menilai permainan timnya tidak sepenuhnya buruk. Menurutnya, para pemain sudah mencoba menerapkan instruksi dan memperlihatkan beberapa pola yang ingin dikembangkan. Namun perbedaan fisik yang cukup mencolok membuat para pemain Indonesia sulit mengimbangi intensitas permainan Mali. Hal ini terlihat dari beberapa momen ketika lini tengah Indonesia kesulitan mempertahankan bola dan kehilangan momentum dalam transisi.

Meski begitu, Indra tetap memandang laga ini sebagai momentum evaluasi. Ia menyebut bahwa fokus utama adalah menemukan komposisi terbaik agar tim bisa tampil kompetitif saat memasuki ajang resmi. Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, Indra memang dikenal konsisten memprioritaskan proses persiapan jangka panjang ketimbang fokus pada hasil di laga uji coba.

Di sisi lain, media Vietnam mengajukan pertanyaan mengenai kesiapan Timnas Indonesia U22. Mereka membandingkannya dengan Vietnam dan Thailand yang disebut-sebut tengah berada di jalur pengembangan pemain muda yang relatif stabil. Hal ini membuat kekalahan Indonesia dari Mali menjadi bahan diskusi di media mereka, terutama karena Indonesia memiliki ekspektasi besar setelah sukses di beberapa kategori usia pada tahun-tahun sebelumnya.

Namun, pandangan Indra justru menunjukkan keyakinan bahwa laga kedua melawan Mali dapat memberikan respon yang lebih baik. Ia berharap para pemain bisa tampil lebih berani dalam duel, memperbaiki koordinasi lini belakang, dan meningkatkan efektivitas serangan yang masih minim peluang. Momen uji coba berikutnya menjadi kesempatan yang penting untuk menunjukkan progres konkret.

Dalam persiapan menuju SEA Games 2025, Timnas Indonesia U22 masih memiliki waktu untuk memperbaiki kelemahan teknis, taktik, dan mental bertanding. Indra juga masih melakukan seleksi pemain dan memantau performa sejumlah nama dari kompetisi domestik. Ia menilai beberapa pemain menunjukkan perkembangan positif meski hasil pertandingan belum menggembirakan.

Media Vietnam sendiri tampaknya terus menyoroti dinamika Timnas Indonesia U22 karena potensi pertemuan kedua tim di turnamen kawasan cukup tinggi. Mereka memandang laga uji coba seperti ini sebagai tolok ukur awal untuk memprediksi kekuatan lawan. Sementara itu, publik Indonesia juga berharap hasil evaluasi Indra dapat menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam waktu dekat.

Laga kedua melawan Mali diharapkan menjadi ajang pembuktian sekaligus penentu apakah progres yang diinginkan pelatih sudah terlihat. Dengan tekanan publik yang terus meningkat dan perhatian media yang cukup besar, langkah Timnas Indonesia U22 menuju SEA Games 2025 tentu akan menjadi sorotan panjang di kawasan Asia Tenggara.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget