8 Tanda Power Steering Mobil Bermasalah, Nomor 3 Sering Diabaikan

Power Steering Mobil
Sumber :
  • toyota

Tidak hanya itu, setir yang tidak kembali ke posisi semula dengan mulus pun dapat menjadi indikator bahwa sistem power steering sedang bermasalah. Normalnya, ketika pengemudi selesai membelok, setir akan kembali lurus secara otomatis dan terasa halus. Namun apabila gerakannya tersendat atau terasa lambat, kemungkinan terdapat hambatan pada komponen steering, seperti rack atau pompa hidraulis yang kinerjanya menurun.

10 Tantangan Motor Listrik di Indonesia, Nomor 6 Masih Jadi Ketakutan Banyak Orang

Pada mobil dengan EPS, indikator yang paling mudah dikenali adalah menyalanya lampu EPS di dashboard. Lampu ini biasanya menyala ketika ada kesalahan pada sensor torsi, motor listrik, atau modul kontrol EPS. Meski kadang lampu indikator bisa mati sendiri, pemeriksaan tetap perlu dilakukan untuk memastikan sistem tidak mengalami gangguan lebih besar.

Di sisi lain, suara ketukan seperti “klok-klok” saat memutar setir juga dapat menjadi tanda adanya masalah. Sumber bunyi biasanya berasal dari ball joint, tie rod, atau rack steer yang sudah longgar. Walau gejala ini tidak selalu terkait langsung dengan power steering, seluruh komponen tersebut merupakan bagian penting dari sistem kemudi. Jika dibiarkan, bunyi ketukan dapat berkembang menjadi gejala yang mempengaruhi stabilitas kendaraan.

Tips Praktis Merawat Minyak Rem agar Mobil Tetap Aman di Jalan

Saat mobil melaju pada kecepatan tinggi, gejala lain yang cukup berbahaya adalah setir terasa melayang atau terlalu ringan. Kondisi ini sering membuat mobil tidak stabil sehingga menyulitkan pengemudi untuk mengendalikan arah. Penyebabnya bisa berasal dari rack yang aus atau pompa hidraulis yang tidak memberikan tekanan optimal. Bila tidak segera diperbaiki, risiko kecelakaan tentu meningkat.

Untuk memastikan kondisi power steering tetap sehat, ada beberapa pemeriksaan cepat yang dapat dilakukan. Mulailah dengan mengecek volume oli power steering apabila mobil menggunakan sistem hidraulis. Kemudian, lihat apakah terdapat rembesan oli di bawah kendaraan. Selanjutnya, coba putar setir dan perhatikan apakah terdengar suara aneh. Bandingkan juga kondisi setir dengan biasanya, apakah terasa lebih berat atau lebih ringan. Terakhir, jika setir terasa tidak stabil, lakukan spooring dan balancing agar posisi roda kembali presisi.

China Kuasai Pasar! 5 Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia 2025, BYD dan Wuling Saingi Ketat

Dengan mengenali gejala sejak awal, pengemudi dapat mencegah kerusakan yang lebih besar dan menjaga kinerja power steering tetap optimal. Perawatan rutin tidak hanya membuat pengalaman berkendara lebih nyaman, tetapi juga memastikan keselamatan tetap terjaga di setiap perjalanan.