Ivar Jenner Jadi Kunci Lini Tengah, Indra Sjafri Mendesak PSSI Segera Rayu FC Utrecht untuk SEA Games 2025

Ivar Jenner
Sumber :
  • Timnas Indonesia

Ringkasan Berita:

SEA Games di Thailand Lagi! Akankah Timnas Indonesia U-22 Terjebak Kutukan Gagal Lagi?
  • Indra Sjafri menegaskan peran vital Ivar Jenner setelah dua uji coba kontra Mali dan berharap PSSI segera bergerak melobi FC Utrecht.
  • Ivar tampil penuh pada dua laga uji coba dan menunjukkan fleksibilitas taktik yang diinginkan tim.
  • Sang gelandang mengaku nyaman dengan pendekatan Indra baik di lapangan maupun di luar, termasuk soal kepemimpinan.

GadgetIndra Sjafri kembali menyoroti betapa pentingnya keberadaan Ivar Jenner dalam rencana permainan Timnas Indonesia U22 menjelang SEA Games 2025 di Thailand. Sang pelatih tidak menutupi bahwa performa Ivar pada dua uji coba kontra Mali menjadi salah satu alasan utama dirinya meminta PSSI segera mengambil langkah konkret untuk berkomunikasi dengan FC Utrecht. Bagi Indra, gelandang berusia 20 tahun itu bukan sekadar pelengkap, tetapi fondasi utama dalam organisasi permainan Garuda Muda.

Kapadze vs Casas: PSSI Umumkan Pelatih Baru Timnas Indonesia Sore Ini

Penilaian tersebut muncul setelah rangkaian uji coba yang berlangsung intens di Stadion Pakansari. Timnas Indonesia U22 mencatat kekalahan 0-3 pada pertemuan pertama dan kemudian bangkit dengan permainan lebih stabil hingga menahan imbang Mali U22 dengan skor 2-2 pada laga kedua. Di kedua pertandingan itu, Ivar tampil penuh dan menunjukkan konsistensi yang menjadi sorotan.

Pada pertandingan kedua yang berlangsung di Bogor, Selasa (18/11/2025), Indra menyebut kualitas Ivar semakin terlihat jelas. Ia menilai sang gelandang mampu menjaga ritme permainan tim sekaligus menjalankan skema taktik yang berbeda dengan disiplin tinggi. Situasi itu membuat dirinya semakin yakin bahwa Ivar adalah pemain yang harus ada pada turnamen besar seperti SEA Games.

Ivar Jenner Putuskan Hengkang dari FC Utrecht, Prioritaskan Jam Terbang dan Peluang di Timnas

Menurut Indra, kedua uji coba tersebut menerapkan dua game plan berbeda. Pada pertandingan pertama, tim mencoba pola lima bek untuk mengatasi pressing lawan. Sedangkan pada pertemuan kedua, pola empat bek kembali diterapkan untuk melihat bagaimana transisi bertahan dan menyerang bisa berjalan lebih cair. Ivar disebut mampu menjalankan kedua pendekatan itu dengan baik.

Indra tidak ragu mengatakan bahwa tim sangat membutuhkan Ivar. Dari cara dia mengalirkan bola, membaca permainan hingga mengatur tempo, semuanya terlihat stabil. Bahkan dalam tekanan, Ivar mampu menjaga ketenangan sehingga garis tengah tetap terorganisasi.

Keinginan kuat untuk membawa Ivar ke SEA Games 2025 membuat Indra berharap PSSI segera melakukan komunikasi dengan FC Utrecht. Bagi klub Belanda tersebut, SEA Games bukan bagian dari kalender resmi FIFA sehingga mereka memiliki hak penuh untuk menahan pemain. Inilah yang membuat proses lobi menjadi sangat penting agar peluang Ivar tampil tetap terbuka.

Indra meminta dukungan publik agar PSSI mendapatkan hasil terbaik dalam negosiasi itu. Ia tidak ingin kehilangan sosok yang menambah keseimbangan di sektor tengah. Situasi ini dianggap krusial karena SEA Games menjadi ajang penting bagi regenerasi dan kontinuitas skuad muda Indonesia.

Sementara itu, dari sisi pemain, Ivar Jenner memberi gambaran bagaimana ia merasakan perubahan taktik yang diterapkan tim selama dua uji coba. Ia menyebut bahwa pola empat bek dan lima bek masing-masing memberi pengalaman taktis berbeda. Menurut Ivar, fleksibilitas itu adalah aspek penting yang mulai terbentuk dalam skuad Garuda Muda.

Ivar mengaku senang karena tim bisa menyesuaikan diri dengan gaya bermain berbeda tanpa kehilangan identitas. Ia menyebut transisi, pergerakan posisi hingga koordinasi antarlini semakin membaik. Pengalaman menghadapi Mali memberi gambaran jelas tentang perkembangan tim dalam memahami instruksi yang berbeda.

Dalam dua laga itu, Ivar selalu tampil penuh dan menjadi elemen tak tergantikan di lini tengah. Kehadirannya bukan hanya memberi keseimbangan, tetapi juga menjadi jembatan antara lini belakang dan lini serang. Kemampuan membaca permainan membuatnya sering menjadi titik awal serangan maupun pengaman ketika tim kehilangan bola.

Selain faktor teknis, Ivar juga menyinggung peran penting Indra dalam menciptakan suasana nyaman di dalam tim. Ia mengatakan bahwa sang pelatih mampu memberikan arahan yang jelas tanpa menimbulkan tekanan berlebihan. Meski memegang ban kapten, Ivar merasa dirinya tidak terbebani karena Indra hanya menuntut kerja keras dan kepemimpinan tanpa detail tambahan yang membatasi ruang geraknya.

Di luar lapangan, Ivar menilai pendekatan humanis Indra membuat para pemain lebih mudah beradaptasi. Interaksi yang cair dan komunikasi yang terbuka memberi ruang bagi pemain untuk mengekspresikan diri. Ivar menyebut dirinya diberi kepercayaan penuh untuk memimpin dan membantu rekan setim berkembang di setiap sesi latihan maupun pertandingan.

Ia menegaskan bahwa rasa nyaman itu menjadi faktor penting bagi dirinya untuk tampil maksimal. Kepercayaan dari pelatih membuatnya lebih leluasa mengontrol permainan dan memberi instruksi kepada rekan satu tim. Menurutnya, kenyamanan seperti itu sulit didapatkan tanpa pendekatan yang tepat dari pihak pelatih.

Situasi ini membuat kehadiran Ivar di SEA Games 2025 bukan hanya soal kebutuhan teknis, tetapi juga kesinambungan proses pembentukan karakter tim. Indra ingin konsistensi gaya bermain yang sudah mulai terbentuk tetap terjaga, dan kehadiran pemain seperti Ivar menjadi bagian penting dari proses tersebut.

Di tengah persaingan ketat di kawasan Asia Tenggara, terutama dengan Thailand yang menjadi tuan rumah, keberadaan pemain yang mampu memberikan stabilitas menjadi sangat berharga. Itulah mengapa Indra tidak ingin kehilangan Ivar, apalagi pada ajang yang selalu membawa tekanan tinggi bagi Timnas Indonesia U22.

Dengan performa yang stabil, fleksibilitas dalam menjalankan dua pendekatan taktik dan kenyamanan dalam bekerja sama dengan pelatih, Ivar Jenner kini menjadi salah satu pemain paling sentral dalam persiapan menuju SEA Games 2025. Namun satu hal yang belum pasti adalah keputusan FC Utrecht. Jika negosiasi berjalan mulus, Timnas Indonesia U22 berpotensi tampil lebih solid pada turnamen mendatang.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget