Quat-trick Perdana Mbappe di UCL: Madrid Menang 4-3 dalam Laga Gila

Quat-trick Perdana Mbappe di UCL: Madrid Menang 4-3 dalam Laga Gila
Sumber :
  • UEFA

Gadget – Karaiskakis Stadium menjadi saksi kegemilangan Kylian Mbappe yang mencatatkan sejarah dengan quat-trick perdana di Liga Champions bersama Real Madrid. Dalam laga matchday kelima Grup B Liga Champions, El Real menang dramatis 4-3 atas Olympiakos, meski sempat tertinggal di menit awal.

Cara Nonton Liverpool vs Real Madrid Live di Liga Champions: Jangan Lewatkan Big Match di Anfield!

Pertandingan yang berlangsung Kamis (27/11) dini hari WIB ini tidak hanya menjadi bukti ketajaman sang penyerang Prancis, tetapi juga menggarisbawahi ketergantungan Madrid pada individu dalam situasi kritis—sekaligus menunjukkan rapuhnya lini belakang sang raksasa Spanyol.

Dengan kemenangan ini, Real Madrid mengumpulkan 12 poin dan naik ke peringkat lima klasemen sementara Liga Champions, sedangkan Olympiakos terpuruk di peringkat ke-33 dengan baru mengoleksi 2 poin, nyaris pasti gagal lolos ke fase gugur.

Derby Eropa! Liverpool Vs Madrid & PSG Vs Bayern Malam Ini – Siapa Menang?

Awal Buruk: Olympiakos Unggul Cepat di Menit ke-8

Laga belum genap sepuluh menit, tuan rumah Olympiakos sudah memberi kejutan. Chiquinho melepaskan tembakan jarak jauh spektakuler setelah menerima umpan matang dari Ayoub El Kaabi. Bola meluncur deras ke sudut kiri gawang Andriy Lunin, yang sama sekali tak mampu menggapainya.

Real Madrid vs Valencia: Jadwal, Link Live Streaming, dan Prediksi Skor LaLiga Malam Ini

Gol cepat ini membuat Madrid terguncang. Namun, justru di saat kritis itulah Kylian Mbappe bangkit sebagai penyelamat.

10 Menit Ajaib: Mbappe Cetak Trigol dan Balikkan Keadaan

Antara menit ke-22 hingga ke-29, Mbappe menunjukkan kelas dunia dengan mencetak tiga gol dalam rentang hanya 7 menit—menjadi poros kebangkitan Madrid.

  • Menit 22: Menerima umpan terobosan dari Vinicius Junior, Mbappe melepaskan tembakan jarak jauh yang licin di antara celah kaki kiper Konstantinos Tzolakis.
  • Menit 24: Sundulan akurat menyambut umpan silang Arda Güler menggetarkan jala gawang Olympiakos untuk kedua kalinya.
  • Menit 29: Dalam situasi satu lawan satu setelah menerima assist dari Eduardo Camavinga, Mbappe dengan dingin menaklukkan Tzolakis untuk membuat skor 3-1.

Tiga gol dalam 10 menit itu bukan hanya menunjukkan ketajaman Mbappe, tapi juga kemampuannya memanfaatkan ruang, timing, dan kerja sama tim yang mulai menunjukkan sinergi meski belum sempurna.

Babak Kedua: Drama Belum Usai, Olympiakos Tak Menyerah

Usai turun minum, Olympiakos kembali menunjukkan jiwa petarung. Di menit ke-52, Mehdi Taremi menyambar umpan silang Santiago Hezze dengan sundulan keras ke sudut kanan gawang Lunin. Skor menjadi 3-2, dan tensi pertandingan kembali memanas.

Namun, lagi-lagi Mbappe menjadi jawaban Madrid. Di menit ke-60, setelah Vinicius Junior melakukan aksi individu menembus kotak penalti, ia mengirim umpan pendek yang diselesaikan Mbappe dengan satu sentuhan mematikan—mencatatkan quat-trick pertamanya di kompetisi Eropa bersama Madrid.

Gol Penghibur El Kaabi, Tapi Tak Cukup Selamatkan Olympiakos

Olympiakos masih berusaha hingga akhir laga. Di menit ke-81, Ayoub El Kaabi—yang sebelumnya memberi assist untuk gol pembuka—kini mencatatkan namanya di papan skor. Sundulannya menyambut crossing Gabriel Strefezza sukses menembus sudut kanan gawang Lunin.

Skor 4-3 bertahan hingga peluit panjang. Meski kalah, Olympiakos layak diapresiasi atas semangat pantang menyerah, terutama dalam mengorganisir serangan balik dan memanfaatkan bola udara.

Analisis Taktik: Kemenangan Individu di Atas Kolektivitas yang Rapuh

Kemenangan Madrid kali ini didasarkan hampir sepenuhnya pada performa individu Mbappe, bukan pada soliditas sistem permainan. Lini belakang Madrid terlihat rentan terhadap serangan sayap dan bola silang, dua hal yang dieksploitasi Olympiakos dengan baik.

Sementara itu, lini tengah Madrid masih kesulitan mengontrol tempo tanpa kehadiran Aurélien Tchouaméni yang absen. Camavinga dan Güler bermain agresif, tapi kurang disiplin posisi—sehingga pertahanan sering terbuka.

Di sisi lain, kerjasama Vinicius-Mbappe mulai menunjukkan chemistry. Dua assist Vinicius untuk Mbappe membuktikan bahwa keduanya bisa menjadi duo mematikan jika terus dikembangkan.

Dampak pada Klasemen Liga Champions

  • Real Madrid: 12 poin (4 menang, 0 seri, 1 kalah) — berada di peringkat lima
  • Olympiakos: 2 poin (0 menang, 2 seri, 3 kalah) — peringkat ke-33 dari 36 tim, praktis tersingkir

Dengan hanya satu laga tersisa, Madrid masih berjuang untuk naik ke peringkat empat besar—syarat lolos otomatis ke fase gugur. Sementara Olympiakos hanya bisa berharap pada keajaiban.

Reaksi Pelatih dan Pemain

Carlo Ancelotti (Pelatih Real Madrid):

“Mbappe luar biasa. Tapi kami harus lebih solid di pertahanan. Kemenangan ini penting, tapi kami tidak bisa terus mengandalkan penyelamatan individu.” 

Kylian Mbappe:

“Saya senang bisa membantu tim dengan empat gol. Tapi yang terpenting adalah tiga poin. Kami harus terus berkembang.” 

Josep Guardiola (bukan pelatih Olympiakos—catatan redaksi: ini kesalahan umum; pelatih Olympiakos adalah José Morais)
(Catatan: Pelatih Olympiakos saat ini adalah José Morais)
José Morais:

“Kami bermain dengan hati. Sayangnya, menghadapi pemain sekelas Mbappe, satu kesalahan kecil bisa berakibat fatal.” 

Catatan Sejarah: Quat-trick Langka di Liga Champions

Quat-trick Mbappe menjadi yang ke-40 dalam sejarah Liga Champions sejak 1992. Ia bergabung dengan daftar elite seperti Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, Robert Lewandowski, dan Erling Haaland.

Yang lebih istimewa: ini adalah quat-trick pertama Mbappe di kompetisi Eropa sejak bergabung dengan Real Madrid musim panas lalu, sekaligus bukti bahwa investasi besar Madrid padanya mulai membuahkan hasil nyata.

Kesimpulan: Kemenangan Mahal yang Mengungkap Kerentanan

Real Madrid menang, tapi tidak meyakinkan. Kemenangan 4-3 atas Olympiakos adalah kemenangan heroik berkat Mbappe, namun juga peringatan keras tentang kerapuhan pertahanan dan ketidakstabilan lini tengah.

Jika Madrid ingin bersaing di fase gugur—apalagi mempertahankan mahkota Liga Champions—mereka harus segera memperbaiki keseimbangan antara serangan dan pertahanan. Karena di babak sistem gugur, lawan tidak akan sebaik hati memberi ruang bagi individu untuk menyelamatkan tim.

Sementara itu, bagi Mbappe, malam ini adalah pernyataan:

Dia datang bukan hanya untuk mencetak gol—tapi untuk menulis legenda baru di Santiago Bernabéu. 

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget