Van Bronckhorst atau Herdman? Ini 2 Nama Kuat Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia!

Van Bronckhorst atau Herdman? Ini 2 Nama Kuat Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia!
Sumber :
  • Kemenpora

Gadget – Komite Eksekutif (Exco) PSSI telah menuntaskan misi krusialnya di Eropa dalam rangka mencari pengganti Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia. Kini, seluruh hasil wawancara dengan sejumlah kandidat elite telah diserahkan langsung kepada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang akan memutuskan siapa yang layak memimpin skuad Garuda ke depan.

Indonesia Gagal Cetak Gol, Filipina Unggul Berkat Sundulan Injury Time

Meski PSSI masih bersikap tertutup dan belum mengumumkan nama resmi, sejumlah laporan media internasional dan sumber internal mengindikasikan bahwa dua nama telah mengerucut sebagai kandidat terkuat: Giovanni van Bronckhorst, asisten pelatih Liverpool, dan John Herdman, mantan pelatih kepala Timnas Kanada.

Dengan jadwal FIFA Matchday Maret 2026 yang semakin dekat, keputusan ini tidak bisa ditunda lebih lama. Indonesia harus segera memiliki pelatih tetap untuk mempersiapkan tim menghadapi laga-laga resmi FIFA, sekaligus membangun fondasi jangka panjang menuju kualifikasi Piala Dunia 2030.

PSSI Siap Keluarkan Rp30 Miliar? Gaji Heitinga Bikin Kluivert Kalah Jauh!

Artikel ini mengupas tuntas hasil misi Exco PSSI di Eropa, profil dua kandidat utama, urgensi keputusan, dan tantangan yang menanti pelatih baru Timnas Indonesia.

Misi Rahasia Exco PSSI di Eropa: Wawancara Langsung dengan Pelatih Elite

7 Pemain Filipina Pernah Lawan Indonesia, Apakah Rekor Kemenangan Akan Terulang?

Pada akhir November hingga awal Desember 2025, PSSI mengirimkan tim khusus ke Eropa yang terdiri dari:

  • Alexander Zwiers (Direktur Teknik PSSI)
  • Endri Erawan (Anggota Exco PSSI)
  • Muhammad (Anggota Exco PSSI)

Tim ini melakukan serangkaian wawancara langsung dengan pelatih berpengalaman yang dinilai memiliki visi, kapasitas, dan komitmen untuk membangun sepak bola Indonesia. Fokus utama PSSI bukan hanya pada nama besar, tetapi pada kemampuan melatih tim berkembang, memahami dinamika Asia, dan menyusun strategi jangka panjang.

Dalam acara pengukuhan Kontingen Indonesia untuk SEA Games 2025 di Wisma Kemenpora, Jakarta, Jumat (5/12/2025), Endri Erawan membenarkan bahwa semua hasil wawancara telah diserahkan ke Erick Thohir.

“Hasilnya sudah disampaikan ke Ketua PSSI. Interview saja di sana. Semua hasilnya nanti Pak Ketua PSSI yang akan menyampaikan ke teman-teman,” ujar Endri.

Namun, ia enggan mengungkap identitas kandidat atau memberikan estimasi waktu pengumuman resmi, hanya menyebut kemungkinan keputusan diambil “bulan depan.”

Dua Nama yang Paling Kuat: Siapa Mereka?

Meski PSSI belum memberikan konfirmasi resmi, dua nama terus muncul dalam pemberitaan lokal maupun internasional sebagai kandidat utama.

1. Giovanni van Bronckhorst – Asisten Pelatih Liverpool dengan Jiwa Juara

Van Bronckhorst bukan nama asing di dunia sepak bola global. Mantan kapten Timnas Belanda ini pernah melatih Feyenoord (2015–2019), membawa klub tersebut memenangkan Eredivisie 2017 setelah 18 tahun puasa gelar. Ia juga pernah menangani Guangzhou City di Tiongkok dan kini menjadi asisten pelatih Jürgen Klopp di Liverpool.

Kelebihan potensial untuk Timnas Indonesia:

  • Pengalaman melatih di liga top Eropa dan Asia
  • Pemahaman taktik modern dari lingkungan elite Premier League
  • Karisma dan reputasi internasional yang bisa meningkatkan daya tarik Timnas
  • Memiliki jaringan luas untuk mengundang pemain naturalisasi atau pemain muda berbakat

Namun, pertanyaan besar tetap ada: apakah ia bersedia meninggalkan posisinya di Liverpool demi proyek jangka panjang di Asia Tenggara?

2. John Herdman – Arsitek Keajaiban Timnas Kanada

Herdman adalah sosok visioner yang membawa Timnas Kanada lolos ke Piala Dunia 2022 pertama kalinya sejak 1986. Ia awalnya melatih tim wanita Kanada sebelum beralih ke tim pria, menunjukkan kemampuan adaptasi luar biasa.

Meski dipecat setelah Piala Dunia 2022 karena tekanan hasil, warisan transformasinya di Kanada diakui dunia. Ia membangun sistem akademi, mengembangkan pemain muda seperti Alphonso Davies, dan menerapkan pendekatan holistik berbasis data dan psikologi tim.

Mengapa Herdman cocok untuk Indonesia?

  • Pengalaman membangun tim dari nol
  • Rekam jejak sukses di negara tanpa tradisi sepak bola kuat
  • Fokus pada pengembangan jangka panjang, bukan hasil instan

Laporan Sky Sports menyebut ia sudah menjalani wawancara langsung dengan perwakilan PSSI
Herdman sendiri dikabarkan sedang mencari tantangan baru pasca-Kanada, dan proyek Indonesia bisa menjadi panggung ideal baginya.

Mengapa Keputusan Ini Harus Cepat? FIFA Matchday Maret 2026 Menanti

PSSI tidak punya banyak waktu. Maret 2026 akan menjadi batas akhir untuk memiliki pelatih tetap, karena Indonesia akan menjalani FIFA Series turnamen resmi FIFA yang diikuti tim nasional dari berbagai konfederasi.

Turnamen ini bukan sekadar uji coba. Ini adalah:

  • Kesempatan mengumpulkan poin ranking FIFA
  • Arena uji coba strategi dan komposisi tim
  • Langkah awal menuju kualifikasi Piala Dunia 2030

Tanpa pelatih tetap, Timnas Indonesia berisiko tampil tanpa arah taktik yang jelas, yang bisa berdampak pada penurunan peringkat dan kehilangan momentum pasca kiprah impresif di Piala Dunia U-17 dan Piala Asia.

Tantangan Besar yang Menanti Pelatih Baru

Siapa pun yang dipilih akan menghadapi tantangan kompleks:

  • Mengelola ekspektasi publik yang sangat tinggi pasca era Shin Tae-yong
  • Menyatukan pemain naturalisasi dan lokal dalam satu sistem permainan
  • Mempercepat regenerasi dengan memasukkan talenta muda dari Liga 1 dan akademi
  • Menjadi jembatan antara PSSI, klub, dan pemain yang selama ini kerap terjadi gesekan

Selain itu, pelatih baru juga dituntut memiliki pemahaman budaya Indonesia, kemampuan berkomunikasi, dan komitmen jangka panjang bukan hanya kontrak jangka pendek demi bayaran tinggi.

Reaksi Publik dan Spekulasi di Media Sosial

Sejak berita misi Exco PSSI di Eropa mencuat, media sosial dipenuhi spekulasi. Tagar #VanBronckhorstForIndonesia dan #HerdmanGaruda sempat trending di X (Twitter), menunjukkan antusiasme besar dari suporter.

Banyak netizen berharap PSSI tidak hanya memilih nama besar, tapi figur yang benar-benar mau tinggal di Indonesia, memahami akar sepak bola lokal, dan bersedia membangun sistem dari bawah.

Kesimpulan: Momentum Emas untuk Transformasi Sepak Bola Indonesia

Keputusan memilih pelatih baru bukan sekadar mengisi kursi kosong ini adalah kesempatan emas untuk menentukan arah sepak bola Indonesia selama 5–10 tahun ke depan.

Jika PSSI memilih berdasarkan visi, komitmen, dan kemampuan membangun sistem, bukan sekadar popularitas, maka Indonesia bisa benar-benar melangkah ke level berikutnya.

Saat ini, semua mata tertuju pada Erick Thohir. Sebagai Ketua Umum yang dikenal tegas dan berpengalaman di dunia olahraga, keputusannya akan menjadi penentu apakah Garuda benar-benar siap terbang tinggi atau hanya sekadar berputar di landasan.

Satu hal pasti: pelatih baru Timnas Indonesia harus lebih dari sekadar juru taktik. Ia harus menjadi arsitek peradaban sepak bola baru di Tanah Air.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget