Prabowo Ingin Indonesia Punya Motor Nasional: Ambisi Baru Industri Otomotif
- united motor
Selain Airlangga, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita juga memastikan bahwa konsep mobil nasional sudah disiapkan secara matang. Ia mengatakan bahwa proyek ini ditargetkan mulai memasuki fase produksi pada 2027. Kolaborasi dengan Pindad dinilai menjadi langkah strategis karena perusahaan tersebut sudah memiliki kekuatan di sektor pengembangan kendaraan dan teknologi otomotif dasar.
Lebih jauh, Agus menuturkan bahwa konsep yang telah disusun mencakup berbagai aspek penting, mulai dari desain, teknologi, pembiayaan, hingga dukungan lintas lembaga. Dengan begitu, proses produksi diharapkan dapat berjalan lancar begitu fasilitas dan persiapan teknis selesai.
Agus juga mengungkapkan keyakinannya bahwa Indonesia mampu melahirkan mobil nasional yang fungsional dan kompetitif. Menurutnya, ide yang dibawa Pindad sejalan dengan roadmap pemerintah untuk memperkuat industri manufaktur nasional. Karena itu, ia menilai arah yang diambil dalam pembahasan proyek ini sudah berada di jalur yang tepat.
Jika mobil nasional ditargetkan meluncur pada 2027, rencana menghadirkan motor nasional menjadi langkah lanjutan yang semakin mempertegas ambisi besar pemerintah. Mengingat permintaan motor jauh lebih tinggi dibanding mobil, kehadiran motor nasional bisa menjadi peluang besar untuk memikat konsumen domestik. Terlebih, Indonesia merupakan salah satu pasar sepeda motor terbesar di dunia.
Sejumlah analis otomotif juga menilai bahwa rencana motor nasional dapat memberi dampak besar pada industri lokal. Selain membuka kesempatan investasi, proyek ini juga dapat memperkuat rantai pasok komponen di dalam negeri. Dengan begitu, ketergantungan terhadap impor dapat ditekan secara gradual.
Meski demikian, tantangan yang dihadapi tidak kecil. Industri otomotif global sudah sangat kompetitif dan dikuasai produsen besar yang menguasai teknologi dan pasar. Namun, pemerintah menilai bahwa langkah membangun produk nasional bukan semata untuk bersaing secara langsung, melainkan menyiapkan landasan bagi masa depan industri otomotif Indonesia.
Selain itu, pemerintah juga diharapkan menggandeng pelaku usaha lokal, perguruan tinggi, hingga pusat riset agar inovasi terus berkembang. Kerja sama ini dinilai penting untuk memastikan produk nasional memiliki kualitas yang sesuai standar internasional. Apalagi, pasar Indonesia semakin kritis dan selektif dalam memilih kendaraan.