Tragedi Pagi di SD Kalibaru: Mobil MBG Hantam Anak Sekolah, Begini Kronologinya!

Tragedi Pagi di SD Kalibaru: Mobil MBG Hantam Anak Sekolah, Begini Kronologinya!
Sumber :
  • tvonenews

Gadget – Tragedi memilukan mengguncang dunia pendidikan Jakarta pada Kamis pagi, 11 Desember 2026. Sebuah mobil pengangkut Makanan Bergizi Gratis (MBG) milik Dinas Sosial DKI Jakarta melaju tak terkendali dan menabrak sejumlah siswa serta guru di halaman SDN 01 Pagi, Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara. Insiden ini terjadi sekitar pukul 06.30 WIB tepat saat puluhan anak sedang mengikuti kegiatan literasi pagi di lapangan sekolah.

Bleach The Past Arc Bocorkan Rahasia Gelap Aizen dan Awal Pengasingan Urahara

Dalam video yang beredar luas di media sosial, mobil putih tersebut terlihat melaju kencang, menabrak pagar besi, dan baru berhenti setelah menimpa korban. Teriakan histeris warga sekolah dan orang tua pun pecah di lokasi. Sopir sempat diamankan warga yang geram melihat anak-anak terluka.

Namun, di balik kepanikan itu, muncul pertanyaan: bagaimana kecelakaan ini bisa terjadi di area aman seperti sekolah? Dan siapa yang bertanggung jawab?

Garmin Rilis Update Stabil Fenix 7 dengan Belasan Perbaikan, tapi Ada Model yang Belum Kebagian

Berikut 5 fakta terbaru yang telah dikonfirmasi oleh pihak berwenang, termasuk pengakuan mengejutkan sang sopir dan langkah cepat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

1. Kegiatan Literasi Pagi Jadi Saksi Tragedi

Poco F6 Pro dan Redmi Pad 2 Dapat HyperOS 3 Berbasis Android 16, Meski Distribusi Masih Dijatah

Saat kecelakaan terjadi, seluruh siswa SDN 01 Kalibaru sedang mengikuti kegiatan literasi pagi di lapangan sekolah rutinitas harian yang biasanya dimulai pukul 06.30 WIB sebelum pelajaran resmi dimulai.

Menurut para guru dan saksi mata, mobil MBG sebenarnya sudah biasa datang ke sekolah setiap hari untuk mengantarkan makanan bergizi bagi siswa. Biasanya, kendaraan tersebut langsung parkir di depan gerbang tanpa masuk ke area dalam.

Namun pagi itu, sopir justru melintas di depan sekolah, lalu berputar arah, dan tiba-tiba kehilangan kendali. Dalam hitungan detik, mobil melaju ke arah lapangan tempat puluhan anak duduk berbaris dan menabrak pagar pembatas sebelum berhenti.

Situasi yang seharusnya tenang berubah menjadi chaos dalam sekejap.

2. Total 21 Korban, Termasuk Siswa dan Guru

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengonfirmasi bahwa insiden ini menewaskan nol jiwa, namun menyebabkan 21 orang mengalami luka-luka, termasuk:

  • Siswa kelas rendah (usia 6–9 tahun)
  • Beberapa guru yang sedang mendampingi kegiatan
  • Satu guru mengalami patah kaki dan harus dioperasi

Para korban langsung dievakuasi ke RSUD Koja dan RSUD Cilincing. Meski kondisi sebagian besar stabil, trauma psikologis terutama pada anak-anak menjadi perhatian serius pihak sekolah dan dinas terkait.

Halaman Selanjutnya
img_title