Rabi Yahudi Kontroversial Tewas dalam Penembakan Hanukkah di Sydney

Rabi Yahudi Kontroversial Tewas
Sumber :
  • x

Identitas salah satu korban tewas dalam penembakan massal yang terjadi saat perayaan Hari Raya Hanukkah di Pantai Bondi, Sydney, Australia, akhirnya terungkap. Korban tersebut diketahui merupakan seorang rabi Yahudi ultra-Ortodoks bernama Rabbi Eli Schlangel, sosok yang selama ini dikenal vokal menyuarakan dukungan terhadap perampasan tanah Palestina.

Penembakan Sydney, Netanyahu Kaitkan Sikap Australia soal Palestina

Informasi ini pertama kali dilaporkan oleh media internasional Al Jazeera. Dalam laporannya, disebutkan bahwa Rabbi Eli Schlangel adalah anggota kelompok Yahudi ultra-Ortodoks Chabad, sebuah komunitas keagamaan yang memiliki jaringan luas di berbagai negara. Namun, Schlangel bukan sekadar tokoh agama. Ia juga dikenal aktif dalam gerakan yang mendukung pendudukan dan perluasan permukiman Yahudi di wilayah Palestina.

Menurut berbagai catatan, Rabbi Schlangel terlibat dalam aktivitas yang berkaitan dengan pengambilalihan tanah warga Palestina, khususnya di kawasan Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Tanah-tanah tersebut kemudian dimanfaatkan untuk membangun permukiman Yahudi yang selama ini dinilai ilegal berdasarkan hukum internasional. Karena pandangan dan aktivitasnya itu, nama Schlangel kerap menuai kontroversi, baik di tingkat lokal maupun global.

Tragedi Hari Raya Yahudi Hanukkah di Australia: Penembakan di Pantai Bondi Tewaskan 11 Orang

Peristiwa penembakan sendiri terjadi pada Minggu, 14 Desember 2025, saat komunitas Yahudi tengah menggelar perayaan Hanukkah di kawasan Pantai Bondi. Acara yang seharusnya berlangsung khidmat dan penuh sukacita itu mendadak berubah menjadi tragedi. Seorang pelaku bersenjata melepaskan tembakan ke arah kerumunan, menimbulkan kepanikan dan korban jiwa dalam jumlah besar.

Secara keseluruhan, insiden penembakan ini menewaskan 11 orang dan melukai sedikitnya 29 orang lainnya. Korban luka segera dilarikan ke sejumlah rumah sakit di Sydney untuk mendapatkan perawatan intensif. Aparat keamanan Australia bergerak cepat untuk mengamankan lokasi kejadian dan melakukan penyelidikan mendalam terkait motif serta latar belakang pelaku.

Perang Gaza Tinggalkan Luka Batin, Puluhan Ribu Tentara Israel Butuh Terapi

Kematian Rabbi Eli Schlangel dengan cepat memicu reaksi keras dari pemerintah Israel. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu secara terbuka mengecam serangan tersebut. Dalam pernyataannya, Netanyahu menyebut meningkatnya antisemitisme di Australia sebagai “penyakit kanker yang dibiarkan tanpa penanganan serius.” Pernyataan itu langsung menuai sorotan luas dari komunitas internasional.

Selain itu, sejumlah pejabat Israel juga mengaitkan tragedi penembakan ini dengan kebijakan pemerintah Australia yang beberapa bulan lalu secara resmi mengakui negara Palestina. Menurut mereka, keputusan politik tersebut dinilai turut memicu meningkatnya sentimen kebencian terhadap komunitas Yahudi di Australia. Klaim ini, meski masih diperdebatkan, memperlihatkan bagaimana tragedi kemanusiaan dapat dengan cepat berubah menjadi isu diplomatik.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Israel telah mengonfirmasi bahwa salah satu korban tewas merupakan warga negara Israel. Selain itu, seorang warga Israel lainnya dilaporkan mengalami luka akibat tembakan. Pemerintah Israel menegaskan akan terus memantau perkembangan kasus ini dan berkoordinasi dengan otoritas Australia untuk memastikan keamanan komunitas Yahudi di negara tersebut.

Di sisi lain, pemerintah Australia menyatakan keprihatinan mendalam atas insiden berdarah ini. Otoritas setempat menegaskan bahwa penembakan tersebut adalah tindakan kriminal yang tidak dapat dibenarkan dalam bentuk apa pun, terlebih karena menyasar kegiatan keagamaan. Penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap apakah serangan ini bermotif kebencian agama, politik, atau faktor lain.

Tragedi penembakan di Sydney ini tidak hanya meninggalkan duka mendalam bagi para korban dan keluarga mereka. Lebih dari itu, peristiwa ini turut memperuncing ketegangan politik dan diplomatik antara Israel dan Australia. Nama Rabbi Eli Schlangel, dengan rekam jejak kontroversialnya terkait isu Palestina, membuat insiden ini kembali menyeret konflik panjang Israel-Palestina ke panggung internasional.

Di tengah situasi global yang sudah sarat ketegangan, insiden ini menjadi pengingat bahwa konflik yang terjadi di satu wilayah dapat berdampak luas hingga ke belahan dunia lain. Dunia internasional pun kembali dihadapkan pada tantangan besar untuk mencegah kekerasan berbasis kebencian dan memastikan perlindungan bagi seluruh komunitas, tanpa memandang latar belakang agama maupun politik.