Motor Listrik Swap Baterai Terbaik di Indonesia: Jarak Tempuh Makin Jauh, Ganti Baterai Sekejap!

Terakhir, ada Electrum H5, hasil kolaborasi Gojek dan TBS. Motor ini menggunakan sistem Battery Swap Station (BSS) yang sudah mulai tersedia di sejumlah titik di Jakarta. Jarak tempuhnya diklaim mencapai 120 kilometer, cocok untuk kebutuhan transportasi harian maupun ojek online.

Tantangan dan Faktor yang Perlu Diperhatikan

Meski terlihat praktis, sistem swap baterai memiliki tantangan tersendiri. Salah satu yang utama adalah kapasitas baterai. Semakin besar kapasitasnya (dalam kWh atau Ah), maka semakin jauh jarak yang bisa ditempuh. Namun, kapasitas besar juga berarti bobot yang lebih berat dan biaya yang lebih tinggi.

Selain itu, jumlah slot baterai juga berpengaruh signifikan. Motor seperti Volta Mandala yang memiliki dua slot baterai memberi fleksibilitas lebih tinggi, karena pengguna bisa beralih ke baterai cadangan tanpa berhenti lama.

Faktor lain yang tak kalah penting adalah ketersediaan stasiun swap baterai. Tanpa jaringan swap yang luas, sistem ini belum bisa optimal. Misalnya, Electrum H5 kini mulai membangun infrastruktur Battery Swap Station (BSS) di berbagai titik untuk mendukung ekosistemnya.

Masalah lain yang perlu diperhatikan adalah standarisasi baterai. Saat ini, banyak pabrikan masih menggunakan baterai dengan ukuran dan sistem berbeda. Akibatnya, satu baterai tidak bisa digunakan di merek lain. Bila nantinya ada standar nasional untuk baterai swap, tentu pengguna akan lebih fleksibel menukar baterai di berbagai merek motor.

Tak ketinggalan, pengguna juga perlu memperhitungkan biaya operasional dan perawatan. Selain membeli motor, pengguna mungkin akan dikenakan biaya tambahan untuk layanan swap baterai atau penyewaan baterai, tergantung sistem bisnis yang diterapkan masing-masing pabrikan.

Tips Memilih Motor Swap Baterai dengan Jarak Tempuh Terbaik

Jika prioritas utama kamu adalah jarak tempuh yang maksimal, maka ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan sebelum membeli.

Pertama, pilih motor dengan kapasitas baterai besar atau ganda, karena ini memungkinkan perjalanan lebih jauh tanpa berhenti. Kedua, pastikan motor tersebut terhubung dengan jaringan stasiun swap yang luas di area tempat kamu tinggal atau sering beraktivitas. Ketiga, perhatikan efisiensi daya motor, karena motor yang ringan dan aerodinamis akan mengonsumsi energi lebih hemat. Terakhir, sesuaikan dengan kecepatan dan bobot penggunaanmu. Kecepatan tinggi dan beban berat dapat mempercepat konsumsi daya.