Deposito vs. Surat Berharga Negara: Pilih yang Mana untuk Keuntungan Maksimal?
- lifeworks
Gadget – Salah satu faktor utama dalam memilih investasi adalah besaran keuntungan atau imbal hasil yang ditawarkan.
Deposito menawarkan bunga tetap yang umumnya lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa. Besarannya tergantung pada kebijakan masing-masing bank, tetapi rata-rata berkisar antara 3% hingga 5% per tahun, setelah dipotong pajak sebesar 20%.
SBN, khususnya seri ritel seperti ORI (Obligasi Ritel Indonesia), SR (Sukuk Ritel), dan SBR (Savings Bond Ritel), menawarkan imbal hasil lebih menarik, yaitu 5% hingga 7% per tahun. Pajak yang dikenakan juga lebih ringan, hanya 10%, sehingga keuntungan bersih lebih tinggi dibandingkan deposito.
Likuiditas (Kemudahan Pencairan)
Likuiditas menjadi faktor penting, terutama jika sewaktu-waktu membutuhkan dana dalam keadaan darurat.
Deposito memiliki tenor tertentu yang harus dipatuhi, biasanya 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, hingga 1 tahun. Jika dana dicairkan sebelum jatuh tempo, investor akan dikenakan penalti yang dapat mengurangi keuntungan.
SBN lebih fleksibel tergantung jenisnya. Seri ORI dan SR bisa diperjualbelikan di pasar sekunder sebelum jatuh tempo, sehingga memungkinkan pencairan lebih cepat. Sementara itu, SBR tidak bisa dijual sebelum jatuh tempo, tetapi ada fasilitas early redemption, yang memungkinkan pencairan sebagian dana setelah masa tertentu.
Keamanan & Risiko
Keamanan investasi menjadi pertimbangan utama, terutama bagi investor konservatif yang mengutamakan kestabilan.
Deposito dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga nominal Rp2 miliar per nasabah per bank, asalkan suku bunga yang diperoleh tidak melebihi batas yang ditetapkan LPS. Jika bank mengalami masalah keuangan, dana yang memenuhi syarat tetap aman.
SBN dijamin langsung oleh pemerintah Indonesia, sehingga hampir tidak ada risiko gagal bayar. Sebagai instrumen utang negara, SBN dianggap sebagai salah satu investasi paling aman.
Pajak & Biaya
Besaran pajak dapat memengaruhi keuntungan bersih yang diperoleh investor.
Deposito dikenakan pajak bunga 20%, yang dapat mengurangi keuntungan yang diterima nasabah.
SBN lebih menguntungkan dari sisi pajak karena hanya dikenakan 10%, sehingga hasil bersih yang diperoleh lebih besar dibandingkan deposito dengan imbal hasil yang sama.
Mana yang Sebaiknya Dipilih?
Setelah memahami karakteristik masing-masing instrumen investasi, pilihan terbaik tergantung pada kebutuhan dan tujuan keuangan Anda. Berikut beberapa pertimbangan:
Jika mencari keamanan tinggi dengan pencairan fleksibel, deposito bisa menjadi pilihan karena dijamin oleh LPS dan tersedia dalam berbagai tenor.
Jika ingin imbal hasil lebih tinggi dengan pajak lebih rendah, SBN lebih menarik, terutama ORI dan SR yang bisa diperjualbelikan di pasar sekunder.
Jika membutuhkan dana sebelum jatuh tempo, ORI dan SR lebih fleksibel dibandingkan deposito dan SBR.
Baik deposito maupun SBN memiliki keunggulan masing-masing. Deposito cocok bagi yang mengutamakan stabilitas dan kepastian pencairan di bank yang sudah dikenal. Di sisi lain, SBN menawarkan imbal hasil lebih tinggi dengan pajak lebih rendah, serta tingkat keamanan yang juga sangat baik karena dijamin oleh pemerintah.
Bagi investor yang ingin diversifikasi, mengalokasikan dana ke kedua instrumen ini bisa menjadi strategi yang cerdas untuk menjaga keseimbangan antara keamanan, likuiditas, dan keuntungan. Sebelum berinvestasi, pastikan untuk memahami kebutuhan finansial dan risiko yang dapat ditoleransi. Dengan begitu, Anda bisa memilih instrumen investasi yang paling sesuai untuk mencapai tujuan keuangan Anda.
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
---|---|
@gadgetvivacoid | |
Gadget VIVA.co.id | |
X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
Google News | Gadget |