Gen Z Beralih dari Smartphone? Ini Alasan dan Penggantinya
- Istimewa
Gadget – Apakah benar generasi Z (gadget.viva.co.id/tag/gen-z">Gen Z), yang dikenal sangat lekat dengan teknologi, mulai meninggalkan smartphone canggih mereka? Kabar ini beredar luas dan memicu perdebatan. Di satu sisi, smartphone menawarkan segudang kemudahan dan fitur. Namun, di sisi lain, muncul tren di kalangan Gen Z untuk kembali menggunakan feature phone atau yang lebih akrab disebut ponsel jadul.
Apa yang menyebabkan fenomena ini? Apakah ini sekadar tren sesaat, atau sebuah perubahan signifikan dalam preferensi teknologi anak muda? Mari kita telaah lebih dalam mengenai alasan di balik potensi pergeseran ini, serta dampaknya pada industri teknologi, khususnya di Indonesia.
Alasan Gen Z Mulai Melirik Ponsel Jadul
Kebosanan dengan Layar dan Notifikasi Konstan
Salah satu alasan utama mengapa Gen Z mulai beralih dari smartphone adalah kebosanan dengan layar dan notifikasi yang konstan. Jose Briones, seorang influencer yang mempromosikan penggunaan dumb phone, mengungkapkan bahwa banyak anak muda merasa jenuh dengan ketergantungan pada smartphone. Notifikasi dari media sosial, email, dan aplikasi lainnya terus-menerus mengganggu fokus dan konsentrasi mereka.
Dampak negatif dari penggunaan smartphone yang berlebihan terhadap kesehatan mental juga menjadi perhatian. Paparan terus-menerus terhadap media sosial dapat memicu perasaan cemas, depresi, dan rendah diri. Gen Z, yang tumbuh besar dengan teknologi, semakin menyadari dampak negatif ini dan mencari cara untuk mengurangi ketergantungan mereka pada smartphone.
Mencari Detoksifikasi Digital dan Koneksi yang Lebih Nyata
Sebagai respons terhadap tekanan dan distraksi dari dunia digital, banyak anggota Gen Z yang mencari cara untuk melakukan detoksifikasi digital. Mereka ingin mengurangi waktu yang dihabiskan di depan layar dan fokus pada interaksi sosial yang lebih nyata.
Ponsel jadul, dengan fitur yang terbatas, menjadi pilihan menarik karena meminimalkan gangguan dan memungkinkan mereka untuk lebih hadir dalam momen saat ini.
Dengan ponsel jadul, Gen Z dapat lebih fokus pada percakapan dengan teman dan keluarga, menikmati alam, atau melakukan hobi tanpa terganggu oleh notifikasi dan godaan untuk terus-menerus memeriksa media sosial. Hal ini memungkinkan mereka untuk membangun koneksi yang lebih bermakna dan meningkatkan kesejahteraan mental mereka.