Gadget Terbaru Trump T1: Benarkah 100% Buatan AS atau Cuma Akal-Akalan Politik?
- freepik
Gadget – Trump T1: Mimpi Smartphone Buatan AS atau Sekadar Ilusi Politik?
Donald Trump kembali membuat kejutan! Kali ini, mantan Presiden AS itu menggegerkan dunia teknologi dengan mengumumkan rencana peluncuran smartphone Trump T1 yang diklaim sebagai ponsel pertama "Made in USA". Namun, benarkah Amerika mampu memproduksi smartphone sendiri?
Klaim Bombastis Trump yang Bikin Heboh
Trump Organization, perusahaan milik Donald Trump, dengan bangga mempromosikan Trump T1 sebagai smartphone premium berdesain ramping dengan warna emas yang mewah. Ponsel ini rencananya akan diluncurkan akhir 2025 dengan slogan terbaru "American-Proud Design".
Awalnya, Trump T1 dipasarkan dengan tagline "Made in the USA" sebagai nilai jual utama. Namun, tiba-tiba slogan tersebut menghilang dari situs resmi mereka dan diganti dengan istilah yang lebih ambigu. Perubahan ini langsung memicu gelombang spekulasi:
"Benarkah ponsel ini benar-benar diproduksi di AS, atau hanya dirakit dari komponen impor?"
Trump Organization buru-buru membantah keraguan tersebut. "Semua spekulasi yang meragukan asal-usul produk kami tidak berdasar. Kami akan membuktikannya saat peluncuran," tegas juru bicara mereka.
Ahli Teknologi Bongkar Kelemahan Rencana Trump
Meski Trump begitu yakin, para pakar industri teknologi justru mengernyitkan dahi. Mereka membeberkan fakta bahwa AS tidak memiliki infrastruktur produksi smartphone yang mandiri.
Tinglong Dai (Johns Hopkins University):
"Mereka bahkan belum memiliki prototipe fungsional. Kecuali ada keajaiban, proyek ini mustahil terealisasi."Leo Gebbie (CCS Insight):
"AS tidak punya rantai pasokan komponen canggih seperti China atau Korea. Kemungkinan besar, mereka hanya merakit komponen impor di AS lalu mengklaim 'Made in USA'."
Faktanya, Apple pun pernah menolak tekanan Trump untuk memindahkan produksi iPhone ke AS. CEO Apple, Tim Cook, secara halus menolak karena biaya produksi di AS terlalu mahal dan tidak kompetitif.
Drama TikTok: Trump Kembali 'Baper'
Di tengah keributan soal Trump T1, Trump juga membuat keputusan mengejutkan terkait nasib TikTok di AS. Alih-alih memblokir, ia justru memperpanjang tenggat waktu 90 hari lewat perintah eksekutif terbaru.
"Presiden Trump ingin memastikan TikTok tetap beroperasi dengan perlindungan data yang kuat," jelas juru bicara Gedung Putih.
Ini bukan pertama kalinya Trump berubah pikiran soal TikTok. Sebelumnya, ia sudah beberapa kali mengancam memblokir, lalu memberi kelonggaran secara mendadak.
5 Pertanyaan Kritis Soal Trump T1
Dari mana komponen utamanya berasal? (Chip, layar, baterai)
Berapa harga jualnya? (Produksi di AS pasti lebih mahal)
Apakah Trump Organization punya pengalaman di industri smartphone?
Bagaimana dengan update software dan dukungan jangka panjang?
Apakah ini hanya strategi kampanye politik menjelang Pilpres 2028?
Jangan Terlalu Percaya Sebelum Ada Bukti Nyata!
Proyek Trump T1 masih terlalu banyak tanda tanya dan minim bukti konkret. Sampai saat ini, tidak ada prototipe resmi yang bisa diperlihatkan ke publik.
Jadi, jangan mudah tergoda oleh klaim bombastis sebelum produknya benar-benar rilis dan terbukti kualitasnya. Tunggu dulu sampai ada review independen dari para ahli!
Bagaimana pendapatmu? Apakah Trump T1 akan menjadi gebrakan teknologi atau sekadar gimmick politik? Share di kolom komentar!
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
---|---|
@gadgetvivacoid | |
Gadget VIVA.co.id | |
X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
Google News | Gadget |