Era Digital Picu Mata Lelah & Minus di Usia Muda. Kenali Gejalanya Sebelum Terlambat!

Minus di Usia Muda
Sumber :
  • Canva

Gadget – Pernahkah Anda mendapati si kecil mengeluh pusing atau matanya terasa tidak nyaman setelah seharian menatap layar? Hati-hati, bisa jadi itu adalah gejala awal dari masalah yang lebih serius. Di tengah gempuran era digital, ancaman terhadap kesehatan mata, terutama pada anak-anak di usia muda, kini menjadi perhatian utama.

Dahulu, kacamata minus identik dengan usia dewasa atau faktor keturunan. Namun, kini pemandangan anak-anak sekolah dasar berkacamata tebal sudah menjadi hal yang lumrah. Fenomena ini tentu bukan tanpa sebab. Perubahan gaya hidup yang serba digital disinyalir menjadi biang keladinya.

Aktivitas seperti belajar online, bermain game, hingga menonton video tanpa henti telah menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian generasi sekarang. Akibatnya, mata dipaksa bekerja ekstra keras, memicu kondisi yang dikenal sebagai digital eye strain atau mata lelah akibat paparan digital. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat berujung pada mata minus (miopia) yang progresif.

Lantas, apa saja penyebab utamanya dan bagaimana kita bisa melindungi generasi muda dari ancaman ini? Mari kita telusuri lebih dalam.


Penyebab Utama Mata Lelah di Era Digital

Paparan layar gawai secara berlebihan adalah musuh utama bagi mata. Namun, ada beberapa faktor spesifik yang memperburuk kondisi ini, terutama pada anak-anak.