Gawat! Roblox Terancam Diblokir di Indonesia, Ini Kata Pemerintah & Dampaknya Buat Anak!

Gadget – Roblox di Ujung Tanduk: Bakal Diblokir atau Masih Aman di Indonesia?

Gempar! Pemerintah Indonesia sedang mempertimbangkan pemblokiran Roblox, game online populer di kalangan anak-anak. Isu ini mencuat setelah sejumlah pejabat menyoroti potensi dampak negatif dari konten kekerasan di platform tersebut.

Pemerintah Siap Bertindak Tegas

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menegaskan, pemerintah tidak akan ragu memblokir Roblox jika terbukti membahayakan generasi muda.

"Kalau kontennya sudah melewati batas dan memengaruhi perilaku anak-anak, ya kita tutup. Tidak hanya Roblox, tapi semua game yang mengandung kekerasan," tegas Prasetyo di Istana Kepresidenan, Selasa (5/8/2025).

Langkah ini didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkominfo), yang rutin mengevaluasi konten digital, termasuk game, film, dan media sosial.

Mendikdasmen Larang Anak Main Roblox

Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti secara terbuka melarang anak-anak bermain Roblox. Ia khawatir game ini memicu imitasi kekerasan dan kecanduan.

"Jangan main Roblox! Ada adegan berantem dan kata-kata kasar yang tidak baik ditiru anak-anak," ujar Mu’ti saat kunjungan ke SDN Cideng 02, Jakarta.

Ia juga mengingatkan orang tua untuk mengalihkan anak ke konten edukatif dan mengurangi screen time.

PPPA: "Jangan Langsung Diblokir, Tapi Harus Diinvestigasi!"

Meski ada kekhawatiran, Menteri PPPA Arifah Fauzi menekankan bahwa pemblokiran harus melalui kajian mendalam.

"Kita tidak bisa asal tutup. Lihat dulu dampaknya seperti apa, dengar masukan dari masyarakat," jelas Arifah.

Ia mengakui banyak orang tua mengeluh anak-anak jadi lupa waktu dan makan karena kecanduan Roblox.

Kemenkominfo: "Belum Ada Rencana Blokir untuk Sekarang"

Di tengah ramainya isu ini, Menteri Kemenkominfo Meutya Hafid justru menyatakan belum ada rencana pemblokiran.

"Sampai saat ini, belum ada laporan resmi dari tim pengawasan kami. Kita pantau dulu perkembangannya," kata Meutya.

Namun, ia memastikan bahwa Direktorat Pengawasan Ruang Digital terus memantau konten-konten yang berpotensi membahayakan anak.

Roblox: Game Kreatif atau Sumber Masalah?

Roblox adalah platform game online yang memungkinkan pemain membuat dan memainkan berbagai jenis permainan. Di seluruh dunia, ada 39,7 juta pengguna aktif di bawah 13 tahun (Statista, Q2 2025).

Plus-Minus Roblox untuk Anak:
✅ Sisi Positif:

• Merangsang kreativitas (bisa bikin game sendiri).

• Ada konten edukasi seperti simulasi sains & bisnis.

 Sisi Negatif:

• Banyak konten kekerasan (perang, tembak-tembakan).

• Interaksi online berisiko paparan predator.

• Kecanduan bisa ganggu tumbuh kembang anak.

Apa Kata Psikolog?

Dr. Anita Rahayu, Psikolog Anak, menjelaskan bahwa game seperti Roblox bisa berdampak buruk jika tidak diawasi:

"Anak-anak cenderung meniru apa yang mereka lihat. Jika terbiasa dengan adegan kekerasan, bisa memengaruhi emosi dan perilaku sosial mereka."

Ia menyarankan orang tua untuk:

1. Batasi waktu bermain (maksimal 1-2 jam/hari).

2. Pantau jenis game yang dimainkan.

3. Ajak diskusi tentang bahaya konten negatif.

Respons Komunitas Gamers

Para pemain Roblox di Indonesia punya pendapat beragam:

• "Roblox nggak seburuk itu, banyak juga game edukasinya!" (Rian, 14 tahun).

• "Kalau sampai diblokir, sedih banget. Mending pemerintah filter kontennya aja," (Salsa, 12 tahun).

Sementara itu, orang tua banyak yang mendukung pembatasan:

• "Anak saya jadi agresif sejak main Roblox. Lebih baik diblokir!" (Ibu Dian, 37 tahun).

Apa yang Bisa Dilakukan Jika Roblox Diblokir?

Jika benar-benar diblokir, beberapa alternatif game edukatif yang bisa dicoba:

1. Minecraft Education (kreativitas & sains).

2. Animal Jam (edukasi alam & hewan).

3. Prodigy Math (belajar matematika sambil bermain).

Tunggu Keputusan Resmi Pemerintah

Saat ini, Roblox masih bisa diakses di Indonesia. Namun, orang tua disarankan lebih waspada dan aktif mengawasi aktivitas gaming anak.

"Jangan tunggu sampai diblokir, mulai sekarang ajak anak bijak menggunakan gadget," pesan Dr. Anita.