Meta Movie Gen: Teknologi AI Terbaru yang Siap Mengubah Industri Film

Meta Movie Gen: Teknologi AI Terbaru
Sumber :
  • Meta Movie Gen

Khusus untuk penyuntingan video, Meta menekankan bahwa teknologi ini bisa digunakan baik pada video yang dihasilkan oleh AI maupun rekaman dunia nyata. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mempertahankan konten asli sambil menambahkan elemen baru, seperti latar belakang atau pakaian untuk karakter di dalam video. Sebagai contoh, gambar seseorang dapat diubah menjadi bagian dari adegan film yang dihasilkan oleh AI.

Meta juga mengintegrasikan kemampuan AI-nya untuk menghasilkan musik dan efek suara ke dalam Movie Gen. Dengan model generator audio 13B yang dimilikinya, Meta mampu menambahkan suara seperti gemerisik daun atau patahan ranting ke dalam video. Sayangnya, saat ini kemampuan audio tersebut terbatas pada durasi maksimal 45 detik, sehingga belum memungkinkan untuk menciptakan soundtrack penuh untuk sebuah film.

Namun, para pengguna yang tertarik mencoba teknologi ini harus bersabar. Chris Cox, kepala produk Meta, mengatakan bahwa Movie Gen belum siap dirilis ke publik. Menurutnya, proses pembuatan video masih terlalu mahal dan memakan waktu yang lama. Ia juga menegaskan bahwa Meta masih berfokus pada penyempurnaan teknologi ini sebelum dapat diakses oleh khalayak umum.

Dalam sebuah whitepaper yang dirilis Meta, dijelaskan bahwa Movie Gen terdiri dari beberapa model dasar. Salah satu model video terbesar yang digunakan adalah model transformator dengan 30 miliar parameter dan mampu menangani hingga 73.000 token video. Sementara itu, generator audio menggunakan model 13 miliar parameter yang memungkinkan konversi dari teks ke audio serta video ke audio.

Sulit untuk membandingkan Movie Gen dengan generator video lainnya, terutama karena OpenAI mengklaim bahwa teknologi Sora menggunakan data "patch" yang menyerupai token pada GPT. Meta adalah salah satu dari sedikit perusahaan besar yang masih merilis data terkait teknologi AI-nya, sementara banyak perusahaan lain telah menghentikan praktik ini seiring dengan meningkatnya komersialisasi AI. Namun, whitepaper Meta tidak memberikan rincian mendalam mengenai sumber data yang digunakan untuk melatih model AI-nya. Ada kemungkinan bahwa beberapa data yang digunakan berasal dari video yang diunggah oleh pengguna Facebook, serta foto-foto yang diambil dengan kacamata pintar Meta Ray-Ban.