Kaspersky CSW 2025: 467 Virus Baru Dibuat Hacker Per Hari, Salah AI
- Sarie/GadgetViva
Gadget – Peningkatan jumlah virus yang beredar setiap tahunnya cukup signifikan. Jangankan setiap tahun, setiap hari dikabarkan ada ratusan ribu virus baru yang hadir di tengah-tengah kita.
Hal ini diungkap oleh Adrian Hia, Managing Director Kaspersky untuk Asia Pasific, dalam Cyber Security Weekend di Vietnam, Selasa, 5 Agustus 2025. Menurut Adrian ini, peningkatan jumlah produksi virus meningkat sejak 1994.
“Pada 1994, kami deteksi ada 1 virus baru setiap hari. Kemudian di 2008 meningkat menjadi virus baru setiap menit. Di 2011, ada 1 virus baru juga, tapi kali ini muncul setiap detik. Sekarang, tahun ini, kami deteksi ada 467 ribu sampel virus baru dibuat setiap hari,” kata Adrian.
Sergey Lozhkin, Kaspersky
- Sarie/GadgetViva
Menurutnya, AI menjadi salah satu hal yang membuat virus-virus baru bisa berkembang dengan cepat. Tak hanya virus tapi juga ancaman lainnya yang mengganggu bisnis bahkan personal seseorang.
“Apakah kita menggunakan AI untuk membuat bisnis lebih baik, keputusan diambil lebih cepat, atau sebaliknya. Orang-orang jahat, kelompok penjahat dunia maya saat ini juga menggunakan AI untuk membuat virus dan ancaman baru. Semua dibuat lebih cepat sehingga lebih banyak. Kode-kode berbahaya atau malicious malware dengan cepat dibuat dengan mudah berkat AI,” ujar Adrian.
Adrian percaya jika AI bisa membuat virus dengan lebih cepat dan labih baik lagi. Tidak heran jika ada 467 ribu sampel virus yang dibuat setiap harinya. Inilah yang membuat Adrian kemudian menekankan untuk lebih menguatkan metode ‘Mencegah lebih baik daripada mengobati’.
Sebelumnya, Kaspersky juga pernah memperingatkan dunia tentang adanya penyalahgunaan AI di dunia siber. Menurut para ahli Kaspersky, pada tahun 2024 terdapat lebih dari 3 miliar serangan malware secara global, dengan rata-rata harian 467.000 file berbahaya terdeteksi. Sistem Windows menjadi yang paling sering menjadi target, dan deteksi Trojan meningkat sebesar 33 persen dari tahun ke tahun.
Kejahatan siber finansial juga melonjak di seluruh dunia, dengan peningkatan dua kali lipat jumlah korban ancaman finansial seluler dan meningkatnya serangan phishing yang menargetkan mata uang kripto. Aplikasi menyesatkan, termasuk VPN palsu, juga menjamur, begitu pula ancaman terhadap para gamer dan anak-anak. Yang mengkhawatirkan, demikian riset mereka, 45 persen kata sandi dapat dipecahkan dalam waktu kurang dari satu menit.
Inilah yang kemudian disebut Kaspersky sebagai Dark AI, yakni penyalahgunaan AI di dunia siber. Di mana para penjahat siber menggunakan AI untuk membantu mereka membangun kode berbahaya di dunia siber, demi kepentingan dan keuntungan pribadi.
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
---|---|
@gadgetvivacoid | |
Gadget VIVA.co.id | |
X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
Google News | Gadget |