Jam Sarapan yang Tepat: Rahasia Hindari Gula Darah Tinggi dan Masalah Lambung

Rahasia Hindari Gula Darah Tinggi dan Masalah Lambung
Sumber :
  • lifehack
Gadget

Sarapan sering disebut sebagai waktu makan terpenting dalam sehari. Tapi tahukah kamu bahwa waktu sarapan juga berperan besar dalam menjaga kesehatan gula darah dan lambung? Sarapan bukan hanya soal “apa” yang dimakan, tapi juga “kapan” waktunya.

⏰ Kapan Sebaiknya Sarapan?

Para ahli gizi menyarankan agar kita sarapan antara pukul 06.30 hingga 08.00 pagi. Waktu ini dianggap ideal karena tubuh baru saja bangun dan sistem pencernaan mulai aktif. Terlalu pagi bisa membuat perut ‘kaget’, sementara terlalu siang dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan.


✅ Mengapa Waktu Ini Penting? Berikut Alasannya:

1. Menstabilkan Gula Darah Sejak Awal Hari

Salah satu alasan utama untuk sarapan tepat waktu adalah menjaga gula darah tetap stabil. Jika kamu melewatkan sarapan atau baru makan di atas pukul 09.00, tubuh bisa mengalami “starvation mode” atau mode kelaparan. Ketika akhirnya makan, kadar gula darah melonjak tajam karena tubuh menyerap makanan lebih cepat dari biasanya. Ini berisiko bagi penderita pradiabetes atau diabetes.

Sebaliknya, dengan sarapan di waktu yang direkomendasikan, insulin (hormon pengatur gula darah) bekerja secara optimal, sehingga gula darah lebih terkendali sepanjang hari.

2. Melindungi Lambung dari Asam Berlebih

Saat pagi hari, asam lambung secara alami akan meningkat sebagai persiapan mencerna makanan. Namun, jika lambung kosong terlalu lama, asam ini bisa mulai menyerang lapisan lambung dan memicu iritasi, yang pada akhirnya menyebabkan maag atau gastritis.

Dengan sarapan antara pukul 06.30 dan 08.00, lambung memiliki “lawan” untuk bekerja, yaitu makanan, sehingga asam bisa netral dan tidak merusak jaringan lambung.

3. Menjaga Metabolisme Tetap Aktif

Bagi kamu yang sedang menjaga berat badan atau ingin membakar kalori lebih efektif, sarapan pagi adalah kunci. Sarapan di waktu yang tepat bisa mengaktifkan metabolisme tubuh lebih awal, yang berarti tubuh lebih cepat membakar energi dari makanan.

Sebaliknya, jika kamu baru makan siang hari, tubuh lebih cenderung menyimpan kalori sebagai lemak karena metabolisme sudah melambat. Ini sebabnya banyak orang yang melewatkan sarapan justru lebih sulit menurunkan berat badan.