Negara Arab Pendukung Israel? Inilah Daftar Negara yang Mulai Mendekat
- lifeworks
Sebagai contoh, Arab Saudi mengizinkan penerbangan Israel untuk melintasi wilayah udaranya. Selain itu, hubungan strategis dalam menghadapi Iran menjadi faktor pemersatu yang kuat. Walaupun pembicaraan normalisasi penuh sempat dikabarkan berlangsung, ketegangan yang terus terjadi di Gaza membuat Saudi tetap berhati-hati.
Isu Palestina masih menjadi kendala besar, terutama bagi Arab Saudi yang memposisikan diri sebagai penjaga dua kota suci umat Islam dan pemimpin dunia Muslim.
Kepentingan yang Menggeser Ideologi
Perubahan sikap sejumlah negara Arab terhadap Israel tidak semata-mata lahir dari perubahan nilai atau ideologi. Sebaliknya, faktor kepentingan strategis dan ekonomi lebih dominan. Ancaman Iran, kebutuhan investasi asing, dan dorongan modernisasi menjadi pendorong utama dibukanya jalur diplomatik.
Namun, tidak bisa diabaikan bahwa dukungan terhadap Palestina masih menjadi batas moral yang sulit dilampaui secara penuh. Oleh karena itu, sebagian hubungan ini tetap berjalan setengah terbuka dan sangat bergantung pada dinamika konflik di lapangan.
Gelombang baru diplomasi Arab-Israel menunjukkan bahwa Timur Tengah sedang bergerak menuju fase yang lebih kompleks. Negara-negara Arab kini tidak lagi bersatu dalam penolakan terhadap Israel. Sebaliknya, mereka memilih jalur masing-masing berdasarkan kalkulasi politik dan ekonomi.
Meski masih jauh dari perdamaian komprehensif, perkembangan ini membuka peluang baru untuk membangun stabilitas regional. Namun, selama isu Palestina belum terselesaikan secara adil, relasi ini akan terus dibayangi oleh kerentanan dan kontroversi.