Waspada! Inilah 7 Hal yang Bisa Picu Asam Lambung Naik Saat Puasa atau Setelah Makan!

5. Langsung Rebahan Setelah Makan

Langsung rebahan usai makan bisa mempermudah asam lambung naik ke kerongkongan. Saat tubuh berada dalam posisi tidur, gravitasi tidak lagi membantu menahan makanan tetap di lambung. Oleh karena itu, lebih baik memberi jeda minimal 2–3 jam sebelum berbaring setelah makan. Ini bisa membantu mengurangi risiko asam lambung naik dan menjaga pencernaan tetap nyaman.

6. Stres yang Berkepanjangan

Stres yang tidak terkontrol bisa memengaruhi kesehatan pencernaan secara signifikan. Saat stres, tubuh bisa memproduksi lebih banyak asam lambung, yang membuat gejala seperti nyeri ulu hati atau perut terasa semakin parah.

Untuk mencegah kondisi ini, penting bagi Anda untuk mengelola stres dengan baik. Beberapa cara yang bisa dicoba adalah rutin olahraga ringan, teknik pernapasan, atau sekadar mengambil waktu istirahat untuk menenangkan pikiran.

7. Kelebihan Berat Badan

Kelebihan berat badan bisa memberikan tekanan ekstra pada perut, yang mendorong isi lambung, termasuk asam, naik ke kerongkongan. Hal ini bisa memicu rasa tidak nyaman seperti panas di dada atau mulut pahit.

Untuk mengurangi risiko ini, Anda bisa mulai dengan menjaga pola makan yang lebih seimbang dan rutin berolahraga. Penurunan berat badan secara perlahan dapat membantu meredakan gejala asam lambung dan meningkatkan kenyamanan pencernaan.

Kesimpulan:

Asam lambung naik memang bisa sangat mengganggu, namun dengan mengetahui penyebabnya, Anda bisa mengambil langkah pencegahan sejak dini. Hindari makanan pemicu, atur pola makan, kurangi stres, dan jalani gaya hidup sehat agar keluhan asam lambung tidak semakin mengganggu aktivitas sehari-hari.