Jet Tempur J-10C: Naga Baru Iran yang Bikin Israel Waspada

Kehebatan J-10C, Senjata Udara Tiongkok
Sumber :
  • lifeworks

Desain Aerodinamis untuk Manuver Gesit

Dari segi desain, J-10C mengusung kombinasi sayap delta dengan canard. Desain ini terbukti meningkatkan kelincahan dan stabilitas, yang sangat penting ketika pesawat terlibat dalam dogfight atau pertempuran jarak dekat.

Selain itu, jet ini ditenagai mesin WS-10B yang sudah mendukung teknologi thrust vectoring. Artinya, arah dorongan mesin bisa diubah untuk menghasilkan manuver ekstrem, membuat pesawat lebih lincah dibandingkan banyak kompetitor di kelasnya. Dengan keunggulan ini, J-10C mampu melakukan manuver tajam untuk menghindari serangan rudal ataupun mengecoh lawan dalam duel udara.


Persenjataan dengan Jangkauan Mematikan

Kehebatan J-10C semakin terlihat dari arsenal senjata yang dibawanya. Pesawat ini memiliki 11 titik hardpoints yang bisa dipasangi berbagai macam persenjataan, mulai dari rudal udara-ke-udara jarak pendek, rudal anti-kapal, hingga bom pintar dengan panduan GPS.

Namun, senjata yang paling menonjol adalah rudal PL-15. Rudal ini termasuk kategori BVR (Beyond Visual Range), dengan jangkauan lebih dari 200 kilometer, bahkan bisa mencapai 300 kilometer pada versi terbaru. Artinya, J-10C dapat melumpuhkan musuh dari jarak jauh sebelum lawan sempat mendekat. Selain PL-15, pesawat ini juga bisa membawa rudal jarak dekat PL-10, yang efektif dalam duel jarak dekat. Kombinasi persenjataan tersebut menjadikan J-10C berbahaya di segala medan pertempuran.