Jet Tempur J-10C: Naga Baru Iran yang Bikin Israel Waspada

Kehebatan J-10C, Senjata Udara Tiongkok
Sumber :
  • lifeworks

Namun, senjata yang paling menonjol adalah rudal PL-15. Rudal ini termasuk kategori BVR (Beyond Visual Range), dengan jangkauan lebih dari 200 kilometer, bahkan bisa mencapai 300 kilometer pada versi terbaru. Artinya, J-10C dapat melumpuhkan musuh dari jarak jauh sebelum lawan sempat mendekat. Selain PL-15, pesawat ini juga bisa membawa rudal jarak dekat PL-10, yang efektif dalam duel jarak dekat. Kombinasi persenjataan tersebut menjadikan J-10C berbahaya di segala medan pertempuran.


Teknologi Semi-Stealth yang Efektif

Meskipun bukan pesawat generasi kelima seperti F-35 atau J-20, J-10C tetap mengadopsi beberapa fitur stealth. Badannya dilapisi material anti-radar, sementara desain air intake-nya dioptimalkan untuk mengurangi radar cross-section (RCS). Hasilnya, pesawat ini lebih sulit dideteksi radar musuh, meski tidak sepenuhnya “menghilang” seperti jet siluman generasi terbaru.

Dengan teknologi semi-stealth ini, J-10C mampu menambah peluang bertahan sekaligus meningkatkan efektivitas dalam operasi tempur.


Harga Kompetitif dan Mudah Diekspor

Salah satu faktor yang membuat J-10C menarik bagi banyak negara adalah harganya yang kompetitif. Dengan estimasi antara 35 hingga 45 juta dolar AS per unit, harga ini jauh lebih rendah dibandingkan pesawat tempur buatan Barat, yang bisa mencapai dua hingga tiga kali lipat.

Tiongkok juga lebih fleksibel dalam urusan ekspor, tidak terikat embargo seperti produsen dari Amerika atau Eropa. Jet ini sudah diekspor ke Pakistan dan Bangladesh, dan kini Iran pun menaruh minat besar. Bagi Teheran, memiliki J-10C berarti memperkuat angkatan udaranya tanpa perlu takut dibatasi sanksi Barat.


Teruji di Medan Tempur

Kehebatan J-10C bukan sekadar klaim di atas kertas. Pesawat ini sudah terbukti di medan pertempuran nyata. Dalam konflik antara Pakistan dan India, J-10C dilaporkan berhasil menembak jatuh beberapa pesawat India, termasuk jet Rafale, dengan bantuan rudal PL-15.

Keberhasilan tersebut memperkuat reputasi J-10C sekaligus meningkatkan kepercayaan pasar global terhadap kemampuan tempur jet buatan Tiongkok ini. Fakta ini juga menjadi alasan mengapa Iran semakin serius mempertimbangkan pembelian J-10C untuk melengkapi armada udaranya yang sudah menua.