Gejolak Baru: Rudal Iran Didukung China Bisa Ubah Peta Kekuatan di Timur Tengah
- wiki
Bagi Israel, semua perkembangan ini jelas menjadi ancaman. Apalagi dengan adanya rudal yang dirancang khusus untuk mengatasi sistem pertahanan mereka. Bagi Tiongkok, kerja sama ini tidak hanya soal ekonomi, melainkan juga cara untuk memperluas pengaruh di Timur Tengah.
Penjabaran Ringkasan
Daripada berbentuk tabel, mari kita jabarkan isi ringkasan tersebut secara naratif. Pertama, dari sisi bahan bakar rudal, Tiongkok telah menyuplai ammonium dan sodium perchlorate yang memungkinkan Iran memproduksi hingga ratusan bahkan 800 rudal. Kedua, ada isu mengenai transfer sistem pertahanan HQ-9B, meski kebenarannya masih diperdebatkan. Ketiga, Iran sendiri telah menciptakan rudal Qassem Bassir dengan jangkauan 1.200 kilometer dan teknologi pemandu modern. Keempat, di sektor maritim, Iran memiliki rudal anti-kapal Ra’ad, hasil modifikasi dari Silkworm Tiongkok. Terakhir, rudal balistik Haj Qassem hadir sebagai senjata yang dirancang mampu menghindari sistem pertahanan canggih seperti Iron Dome.
Melihat perkembangan ini, jelas bahwa Iran tidak lagi hanya menjadi konsumen teknologi militer, tetapi juga produsen yang mulai mandiri. Dengan dukungan Tiongkok, baik secara langsung maupun melalui inspirasi teknologi, kemampuan militer Iran kini berada pada level yang semakin menantang bagi lawan-lawannya. Situasi ini tentu akan memengaruhi dinamika keamanan regional, terutama dalam menghadapi Israel yang selama ini menjadi rival utama Iran.