Langit Timur Tengah Memanas! Iran Borong Puluhan Jet Su-35 dan J-10C, Siap Saingi F-35 Israel
- wiki
Catatan Penting: Tantangan Pengiriman dan Produksi
Meski sebagian pembelian sudah dikonfirmasi, seperti pada Su-35 dan Yak-130, pelaksanaan pengiriman disebut menghadapi sejumlah tantangan. Beberapa laporan internasional, termasuk Defense Mirror, mengindikasikan bahwa pengiriman Su-35 akan tertunda karena Rusia memprioritaskan produksi untuk kebutuhan dalam negeri dan operasi militernya di Ukraina.
Keterlambatan ini diperkirakan tidak akan mengurangi komitmen kedua negara, tetapi membuat Iran harus menunggu sedikit lebih lama untuk mengoperasikan armada penuh Su-35. Di sisi lain, negosiasi pembelian J-10C dari China juga masih berada pada tahap lanjutan. Meski disebut “dipercepat,” belum ada bukti publik bahwa pengiriman sudah dimulai.
Namun, jika semua kesepakatan ini terealisasi, maka Iran akan memiliki kombinasi kekuatan udara yang sangat kuat di kawasan Timur Tengah: Su-35 untuk supremasi udara, J-10C sebagai jet multirole fleksibel, Mi-28 untuk dukungan darat, dan Yak-130 untuk pelatihan tempur lanjutan.
Langkah Iran ini menandai perubahan besar dalam dinamika militer regional. Dengan menggandeng Rusia dan China, Teheran tidak hanya menegaskan arah geopolitik barunya, tetapi juga mengirim pesan jelas kepada rival-rivalnya: Iran siap bersaing di langit Timur Tengah dengan teknologi modern dan kekuatan udara yang tak bisa lagi dianggap remeh.