Dean James Ungkap Luka Gagal ke Piala Dunia 2026: ‘Perjalanan yang Menyakitkan, Tapi Kami Akan Bangkit!’
- lifehack
“Saya berterima kasih kepada semua orang yang mendukung kami sepanjang jalan. Untuk semua penggemar dan orang-orang di rumah, dukungan Anda luar biasa,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa semangat dari para pendukung menjadi kekuatan tersendiri bagi para pemain, terutama saat mereka menghadapi tekanan besar dalam laga-laga penting. “Mereka akan tetap bersama kami saat kami terus berusaha maju,” lanjut Dean.
Pernyataan itu seolah menggambarkan betapa kuatnya ikatan antara pemain dan suporter. Meski gagal mencapai target besar, rasa kebersamaan yang terbangun di dalam tim dan para pendukung menjadi modal berharga untuk masa depan.
Hasil Akhir yang Pahit
Kekalahan dari Irak menjadi pukulan telak bagi Timnas Indonesia. Dengan hasil tersebut, skuad Garuda mengakhiri fase grup tanpa satu pun kemenangan. Di Grup B, Indonesia duduk di peringkat ketiga, tertinggal dari Arab Saudi dan Irak yang berhasil melaju ke babak selanjutnya.
Catatan ini tentu menjadi bahan evaluasi besar bagi pelatih Patrick Kluivert dan jajaran pelatih lainnya. Permainan yang sudah menunjukkan peningkatan tetap perlu diperbaiki, terutama dalam hal efektivitas serangan dan konsistensi di lini belakang.
Namun, banyak pihak menilai bahwa perjalanan ini tetap layak diapresiasi. Mengingat kualitas lawan yang dihadapi Indonesia berada di level jauh lebih tinggi, keberanian dan semangat juang para pemain patut mendapat pujian.
Suara dari Ruang Ganti
Tidak hanya Dean James, sejumlah pemain lain seperti Jay Idzes dan Stefano Lilipaly juga menumpahkan perasaan mereka setelah mimpi menuju Piala Dunia 2026 kandas. Jay Idzes bahkan mengajak seluruh fans untuk berhenti saling menyalahkan dan tetap bersatu mendukung tim nasional.
Menurut Jay, kegagalan ini bukan akhir segalanya, melainkan pelajaran berharga untuk menjadi lebih kuat. “Kami harus tetap bersatu. Tidak ada gunanya saling menyalahkan. Kami akan belajar dari pengalaman ini,” ujarnya.
Sementara itu, Stefano Lilipaly mengungkapkan kekecewaannya namun tetap menegaskan rasa bangganya bisa berjuang bersama skuad Garuda. Ia menyebut setiap pertandingan di kualifikasi sebagai pengalaman berharga yang tak akan dilupakan.