Nova Arianto Tegaskan Formasi 3 Bek Warisan STY Masih Jadi Senjata Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia 2025
- x.com
Gadget – Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, menegaskan tidak akan mengubah pakem taktik yang sudah lama ia terapkan. Menjelang Piala Dunia U-17 2025, ia memastikan tetap menggunakan formasi tiga bek—sistem yang telah menjadi identitas tim sejak era Shin Tae-yong (STY).
Keputusan itu diungkap Nova dalam sesi latihan Timnas U-17 di Stadion Madya GBK, Jakarta, Rabu (15/10/2025) sore WIB. Dalam latihan tersebut, tercatat 23 pemain ikut ambil bagian sebagai persiapan menuju turnamen bergengsi di Qatar.
Garuda Asia tergabung di Grup H bersama Brasil, Zambia, dan Honduras. Laga perdana akan mempertemukan Indonesia melawan Zambia pada 4 November 2025 di Aspire Academy Pitch 7, diikuti duel melawan Brasil pada 7 November dan ditutup dengan laga kontra Honduras tiga hari kemudian.
Warisan Formasi Shin Tae-yong Masih Terasa
Dalam pernyataannya kepada awak media, Nova Arianto menjelaskan bahwa formasi tiga bek yang digunakan saat ini bukan kebetulan. Ia telah membentuk sistem tersebut sejak Piala AFF U-16 2024, dan hasilnya terbukti efektif membawa tim menuju Piala Dunia U-17 2025.
“Kalau secara formasi, saya tetap dengan apa yang biasa saya lakukan sejak AFF. Karena memang AFF menjadi sasaran sebelum kita menuju ke Piala Dunia,” ujar Nova Arianto.
Sistem tiga bek ini dikenal memberikan keseimbangan antara pertahanan dan transisi cepat. Formasi tersebut juga menjadi ciri khas Shin Tae-yong selama menangani Timnas Indonesia senior. Tak heran bila Nova, yang lama menjadi asisten STY, tetap melanjutkan filosofi permainan itu ke level junior.
Sebagai bagian dari staf pelatih era Shin Tae-yong, Nova telah menemani skuad Garuda di berbagai ajang besar, mulai dari Piala Asia 2023 hingga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pengalaman itu kini menjadi bekal penting dalam membentuk identitas taktik di level usia muda.
Garuda Muda Siap Tampil Solid di Qatar
Keputusan mempertahankan formasi 3-5-2 atau 3-4-3 bukan tanpa alasan. Nova menilai para pemain muda Indonesia sudah memahami struktur permainan tersebut dengan baik. Menurutnya, kontinuitas strategi menjadi kunci agar pemain tidak kehilangan arah saat tampil di turnamen besar seperti Piala Dunia.
“Formasi ini sudah kami siapkan dari AFF, dari kualifikasi, termasuk di Piala Asia. Dan mungkin formasi itu juga yang akan kami pakai nanti di Piala Dunia,” ungkapnya.
Dengan jadwal padat dan lawan-lawan kuat di fase grup, Nova percaya stabilitas pertahanan menjadi kunci utama. Formasi tiga bek dianggap mampu memaksimalkan kemampuan pemain belakang serta memberi keleluasaan bagi sayap untuk membantu serangan.
Konsistensi Nova juga menunjukkan kesinambungan filosofi antara era Shin Tae-yong dan generasi baru yang ia bentuk. Meski ada perbedaan dalam pendekatan ofensif, pondasi permainan tetap berakar pada gaya Korea Selatan yang menekankan disiplin, kerja keras, dan keseimbangan.
Menghadapi tim kuat seperti Brasil dan Zambia tentu bukan tugas mudah bagi Timnas Indonesia U-17. Namun Nova menegaskan fokusnya bukan hanya pada hasil, melainkan pada pembentukan mental juara dan penerapan sistem permainan yang matang.
Piala Dunia U-17 2025 di Qatar akan menjadi ujian sesungguhnya bagi proyek jangka panjang pembinaan usia muda Indonesia. Nova berharap dukungan penuh dari publik dapat menjadi motivasi tambahan bagi para pemain muda untuk tampil maksimal dan membawa kebanggaan bagi Merah Putih.
Nova Arianto memilih untuk konsisten dengan formasi tiga bek yang diwarisi dari Shin Tae-yong. Dengan pendekatan taktik yang sudah matang sejak Piala AFF U-16, Timnas Indonesia U-17 diharapkan tampil solid dan kompetitif di Piala Dunia U-17 2025.
| Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
|---|---|
| @gadgetvivacoid | |
| Gadget VIVA.co.id | |
| X (Twitter) | @gadgetvivacoid | 
| Whatsapp Channel | Gadget VIVA | 
| Google News | Gadget |