Kabar Bahagia dari Pemerintah! BLT Rp300 Ribu Siap Dicairkan, Begini Cara Cek Penerimanya

BLT Rp300 Ribu Siap Dicairkan
Sumber :
  • lifehack

Dengan semua skema bantuan tersebut, total anggaran perlindungan sosial nasional pada tahun ini mencapai Rp110,718 triliun.

Fokus pada Keluarga Miskin di Desil 1–4

Menurut Gus Ipul, penerima BLTS merupakan keluarga miskin yang tercatat dalam desil 1 hingga 4 pada Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Dari total 35 juta lebih penerima, sekitar 20,88 juta KPM merupakan penerima bantuan penebalan, sementara 14,15 juta lainnya merupakan penerima baru.

Data penerima bantuan mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk triwulan pertama tahun 2025. Sementara untuk triwulan kedua hingga keempat, data akan mengacu pada DTSEN yang diperbarui setiap tiga bulan.

Pemutakhiran data ini dilakukan agar bantuan sosial benar-benar tepat sasaran. Pemerintah juga melakukan pemadanan data lintas kementerian dan lembaga, termasuk Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Badan Pusat Statistik (BPS), dan Kementerian Keuangan.

“Pendataan ini penting agar tidak ada penerima ganda atau keluarga yang seharusnya berhak justru tidak mendapatkan bantuan,” tegas Gus Ipul.

Penyaluran Dimulai Bertahap

Kemensos memastikan bahwa penyaluran bantuan untuk triwulan keempat tahun 2025 sudah dimulai sejak pertengahan Oktober dan akan berlangsung hingga dua pekan ke depan. Dana akan disalurkan melalui mekanisme yang sama seperti bantuan reguler sebelumnya, baik melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) maupun kantor pos bagi keluarga di daerah terpencil.

Untuk mempermudah masyarakat, Kemensos juga menyiapkan layanan pengecekan status penerima bansos secara daring melalui situs resmi dan aplikasi Cek Bansos. Masyarakat hanya perlu memasukkan NIK dan alamat domisili untuk mengetahui apakah mereka termasuk penerima BLTS Rp300.000 tersebut.

Dukung Stabilitas Ekonomi Nasional

Program BLTS tambahan ini juga merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah ancaman perlambatan ekonomi global. Dengan meningkatkan daya beli masyarakat lapisan bawah, diharapkan roda ekonomi domestik tetap bergerak dan konsumsi rumah tangga tetap terjaga.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Purbaya Yudhi Sadewa juga menegaskan bahwa tambahan BLT sebesar Rp30 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih aman. “Kita punya ruang fiskal yang kuat. Kita kaya kok, jadi bantuan ini tidak akan membebani keuangan negara,” ujarnya.