“5 Pelatih Top Asia Siap Rebut Kursi Timnas Indonesia, Nomor 1 Sudah Kasih Sinyal Serius ke PSSI!

Timur Kapadze
Sumber :
  • x.com

3. Ange Postecoglou – Spesialis Permainan Menyerang

Selanjutnya ada Ange Postecoglou, pelatih berdarah Australia-Yunani yang kini tengah menganggur usai meninggalkan Nottingham Forest. Sosok ini terkenal dengan filosofi permainan menyerang dan pressing tinggi, gaya yang bisa mengubah wajah permainan Timnas Indonesia menjadi lebih atraktif.

Postecoglou bukan nama sembarangan. Ia pernah membawa Timnas Australia menjuarai Piala Asia 2015, prestasi yang menempatkannya sebagai salah satu pelatih terbaik di benua tersebut. Selain itu, Postecoglou juga sukses bersama Celtic di Skotlandia sebelum mencoba peruntungannya di Eropa.

Kelemahannya mungkin hanya satu: gajinya yang sangat tinggi. Namun, jika PSSI berani berinvestasi untuk proyek jangka panjang, kehadiran Postecoglou bisa menjadi lompatan besar dalam sejarah sepak bola Indonesia.

4. Graham Arnold – Taktikus Pragmatis yang Efektif

Di posisi berikutnya ada Graham Arnold, pelatih berpengalaman asal Australia yang kini menangani Timnas Irak. Arnold dikenal sebagai pelatih dengan pendekatan taktis yang efisien dan fokus pada hasil akhir.

Menariknya, kontraknya dengan Irak dikabarkan akan segera berakhir jika gagal membawa tim tersebut lolos ke Piala Dunia 2026. Kondisi ini membuka peluang besar bagi Indonesia untuk mendekatinya.

Arnold adalah sosok yang tak suka banyak bicara, namun sangat efektif di lapangan. Ia berhasil membawa Australia tampil konsisten di kualifikasi Piala Dunia dan dikenal sebagai pelatih yang mampu memaksimalkan potensi pemain lokal. Dengan gaya permainan yang realistis dan disiplin tinggi, Arnold bisa menjadi pilihan aman bagi PSSI jika ingin hasil instan tanpa banyak eksperimen.

5. Kim Pan-gon – Pelatih Visioner dengan Lisensi UEFA Pro

Nama terakhir yang patut dipertimbangkan adalah Kim Pan-gon, mantan pelatih Timnas Malaysia. Pria asal Korea Selatan ini dikenal sebagai pelatih visioner yang punya pemahaman mendalam tentang sepak bola Asia.

Kim memiliki pengalaman melatih Timnas Hong Kong dan berhasil mengubah gaya bermain mereka menjadi lebih modern dan efisien. Ketika menangani Malaysia, ia juga sempat membawa Harimau Malaya tampil solid di berbagai turnamen Asia Tenggara.

Saat ini, Kim tengah menganggur setelah berpisah dengan klub Ulsan HD di Korea Selatan. Ia juga memiliki lisensi UEFA Pro, lisensi tertinggi dalam dunia kepelatihan sepak bola. Dengan usianya yang masih 56 tahun, Kim bisa menjadi opsi jangka panjang untuk membangun sistem permainan Indonesia yang lebih terstruktur.