Bukan dari Belanda! Alexander Zwiers Siap Bawa Pelatih Kejutan untuk Timnas Indonesia, Nama Ini Jadi Sorotan!

Timnas Indonesia
Sumber :
  • PSSI

Dengan catatan itu, Yordania tidak hanya menembus final Piala Asia untuk pertama kalinya, tetapi juga melangkah ke babak selanjutnya dalam Kualifikasi Piala Dunia. Sayangnya, perjalanan Ammouta bersama Yordania berakhir pada 11 Juni 2024 karena persoalan gaji. Meski demikian, warisan yang ia tinggalkan membuat namanya masuk radar berbagai federasi sepak bola di Asia, termasuk Indonesia.

Kandidat Potensial untuk Timnas Indonesia?

Kedekatan profesional antara Alexander Zwiers dan Hussein Ammouta membuat publik berspekulasi bahwa pelatih asal Maroko itu berpeluang dibawa ke Indonesia. Ammouta dikenal sebagai pelatih yang memiliki pendekatan taktik modern dan mampu mengangkat performa tim yang sebelumnya kurang diperhitungkan.

Bukan tidak mungkin, Zwiers akan mempertimbangkan sosok tersebut mengingat pengalaman dan rekam jejaknya di Asia cukup kuat. Terlebih, Ammouta juga memiliki kemampuan membangun tim yang solid secara mental dan teknis — dua hal yang kerap menjadi tantangan bagi Timnas Indonesia.

Namun demikian, hingga saat ini PSSI belum mengonfirmasi siapa pun yang akan mengisi kursi pelatih kepala. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa proses pencarian masih sangat awal dan belum ada komunikasi resmi dengan calon mana pun.

“Kalau ditanya apakah kami sudah mengontak calon pelatih, jawabannya belum. Kami belum melakukan pencarian siapa pun, tapi kami ingin move on dan fokus memperbaiki sistem dulu,” ujar Erick dalam kesempatan yang sama.

Kriteria Pelatih yang Dicari PSSI

Berdasarkan pernyataan Zwiers, pelatih yang dicari bukan hanya soal reputasi besar atau kewarganegaraan, melainkan tentang kecocokan dengan karakter sepak bola Indonesia. Artinya, PSSI ingin sosok yang bisa memahami kultur, mengelola pemain muda, dan membawa visi jangka panjang.

Selain itu, pengalaman melatih di Asia menjadi nilai tambah. Banyak pihak menilai, pelatih yang pernah menangani tim Asia akan lebih cepat beradaptasi dengan gaya permainan, kondisi cuaca, hingga karakter lawan di kawasan ini. Hal inilah yang sempat menjadi kekurangan dari pelatih sebelumnya, Patrick Kluivert, yang dinilai belum familiar dengan sepak bola Asia.

Pengamat sepak bola nasional juga menilai bahwa pelatih baru sebaiknya mampu menyeimbangkan hasil instan dengan pembangunan jangka panjang. Dengan kompetisi yang terus berkembang dan ekspektasi publik yang semakin tinggi, Timnas Indonesia membutuhkan pelatih yang punya visi berkelanjutan, bukan sekadar mengejar kemenangan sesaat.