Maxride Tak Boleh Beroperasi Lagi, Pemkot Yogya Pilih Andong dan Becak Listrik
- maxride
Masa Depan Transportasi Yogyakarta: Tradisi Melebur dengan Inovasi
Yogyakarta tidak ingin menjadi kota museum tapi juga tidak ingin kehilangan jiwanya. Dengan melarang kendaraan roda tiga modern dan mendorong transformasi becak serta andong ke versi yang lebih bersih, Pemkot menunjukkan bahwa pelestarian budaya dan inovasi teknologi bisa berjalan beriringan.
Ke depan, bayangkan suasana Malioboro di malam hari:
- Andong kuda berderap pelan dengan lampu temaram
- Becak listrik melintas senyap, tanpa asap dan bising
Wisatawan tersenyum sambil menikmati keaslian Yogyakarta yang autentik
Inilah visi Yogyakarta: kota yang modern, tapi tetap ndeso dalam makna terbaiknya.
Kesimpulan: Larangan yang Bertujuan Membangun, Bukan Menghancurkan
Larangan operasional kendaraan roda tiga seperti Maxride bukan kebijakan represif melainkan strategi kultural dan ekologis jangka panjang. Dengan landasan hukum yang kuat dan rencana transisi yang terukur, Pemkot Yogyakarta ingin memastikan bahwa identitas kota tidak dikikis oleh arus modernisasi yang tidak terkendali.
Bagi masyarakat dan pengguna jasa transportasi, ini adalah undangan untuk kembali mencintai cara lama yang ramah, manusiawi, dan penuh makna. Dan bagi para pelaku usaha transportasi digital, ini momentum untuk beradaptasi bukan melawan dengan nilai-nilai lokal yang menjadi jiwa Yogyakarta.
Karena di Yogyakarta, kemajuan bukan berarti meninggalkan tradisi tapi menghidupkannya kembali dengan cara baru.
| Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
|---|---|
| @gadgetvivacoid | |
| Gadget VIVA.co.id | |
| X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
| Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
| Google News | Gadget |