Bikin Barat Ketar-Ketir, Ini 3 Rudal Hipersonik Rusia Paling Mematikan

Rudal Hipersonik Rusia
Sumber :
  • militer

Perkembangan teknologi militer global terus melaju pesat. Namun, di tengah persaingan kekuatan dunia, Rusia berhasil mencuri perhatian lewat pengembangan rudal hipersonik. Senjata ini bukan hanya cepat, tetapi juga sangat sulit dilacak dan dicegat oleh sistem pertahanan modern milik negara Barat. Karena itulah, rudal hipersonik Rusia kerap disebut sebagai game changer dalam peta kekuatan militer dunia.

Secara sederhana, rudal hipersonik adalah senjata yang mampu melesat dengan kecepatan lebih dari Mach 5, atau sekitar lima kali kecepatan suara. Selain cepat, rudal ini juga dapat bermanuver di udara, sehingga lintasannya sulit diprediksi. Akibatnya, sistem pertahanan udara konvensional menjadi kurang efektif. Berikut ini tiga senjata rudal hipersonik Rusia yang paling ditakuti Barat.

Pertama, Avangard. Rudal hipersonik Avangard sering disebut sebagai simbol supremasi teknologi Rusia. Senjata ini bukan sekadar rudal biasa, melainkan wahana luncur hipersonik yang dipasang pada rudal balistik antarbenua. Setelah diluncurkan, Avangard meluncur di atmosfer dengan kecepatan ekstrem, bahkan diklaim mampu mencapai Mach 20.

Yang membuat Avangard sangat mengkhawatirkan adalah kemampuannya bermanuver tajam saat melaju menuju target. Dengan kata lain, lintasan Avangard tidak mengikuti pola balistik tradisional. Hal ini membuat radar dan sistem pencegat milik Barat kesulitan membaca arah serangannya. Selain itu, Avangard disebut mampu membawa hulu ledak nuklir, sehingga daya hancurnya tak perlu diragukan lagi.

Tak heran, sejak resmi dioperasikan, Avangard langsung menjadi perhatian serius Amerika Serikat dan sekutunya. Bahkan, banyak analis militer menilai senjata ini mampu menembus sistem pertahanan rudal paling canggih sekalipun.

Kedua, Kinzhal. Berbeda dengan Avangard, rudal hipersonik Kinzhal diluncurkan dari udara, biasanya melalui pesawat tempur MiG-31K atau Tu-22M3. Nama Kinzhal sendiri berarti “belati”, sebuah simbol serangan cepat dan mematikan. Rudal ini memiliki kecepatan hingga Mach 10 dan jangkauan lebih dari 2.000 kilometer.

Keunggulan utama Kinzhal terletak pada fleksibilitasnya. Karena diluncurkan dari pesawat, rudal ini dapat menyerang target dengan sudut yang lebih variatif. Selain itu, Kinzhal dirancang untuk menghantam target bernilai tinggi, seperti kapal induk, pangkalan militer, hingga sistem pertahanan udara musuh.