Binance Ilegal di Filipina, Masyarakat Diminta Hati-Hati

binanace ilegal di filiphina
Sumber :
  • gadge.viva.co.id

Gadget -   Badan regulator Filipina, Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC), telah secara resmi menyatakan bahwa Binance beroperasi secara ilegal di wilayah tersebut, tanpa izin yang diperlukan.

3 Rahasia Membangun Kekayaan Sejati Lewat Investasi Ala Timothy Ronald

Peringatan keras yang dikeluarkan pada Selasa, 28 November 2023, menggambarkan kekhawatiran serius terhadap aktivitas Binance di Filipina.

Dalam pernyataannya, SEC mengungkapkan bahwa Binance telah secara aktif mempromosikan layanannya di Filipina melalui berbagai kampanye di media sosial, menarik perhatian investor dan trader.  Namun, Binance dianggap belum memenuhi persyaratan dan regulasi yang ada di Filipina.

Apa Itu Blockchain? Ternyata Lebih Dari Sekadar Crypto!

"Binance, meskipun dikenal luas sebagai crypto exchange, beroperasi di Filipina tanpa izin yang diperlukan untuk menawarkan sekuritas.

SEC telah mengekspresikan keprihatinan terhadap aktivitas promosi Binance yang menargetkan warga Filipina.

Perak: Aset Masa Depan yang Diprediksi Melampaui Emas dan Bitcoin

Kami mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati," peringatan SEC diumumkan melalui situs resminya.

Selain itu, SEC Filipina menegaskan bahwa Binance tidak hanya ilegal dalam penawaran sekuritas, tetapi juga dalam menyediakan berbagai layanan keuangan dan produk investasi.

Ini termasuk perdagangan spot dengan leverage, kontrak berjangka, kontrak options, rekening tabungan cryptocurrency, layanan staking, dan platform untuk initial coin offering (ICO).

 

Dalam situasi yang semakin rumit, SEC Filipina mengancam konsekuensi serius bagi individu atau pihak yang terlibat dalam mendukung Binance di Filipina.

Denda maksimal sebesar lima juta peso atau hukuman penjara selama 21 tahun dapat dikenakan kepada penjual, broker, dealer, agen, perwakilan, promotor, perekrut, influencer, pemberi dukungan, atau penyedia fasilitas untuk Binance di wilayah tersebut.

Keputusan ini menjadi sorotan setelah Binance dan CEO-nya, Changpeng Zhao (CZ), mengakui bersalah atas pelanggaran undang-undang anti pencucian uang di AS dan sejumlah pelanggaran lainnya.

Binance diharuskan membayar denda sebesar US$4,3 miliar, yang menjadi denda terbesar dalam sejarah AS yang ditujukan kepada perusahaan asing.

Sementara itu, Binance US  menjelaskan bahwa mereka beroperasi secara independen dan mematuhi regulasi setempat.

Pertikaian ini terus berkembang, dengan SEC AS terus menyelidiki aktivitas penipuan yang melibatkan Binance US.

Meskipun demikian, Binance US menegaskan bahwa mereka tidak terlibat dalam penyelesaian hukum yang melibatkan Binance dan salah satu pendirinya, serta tidak memiliki masalah penegakan hukum yang belum terselesaikan dengan otoritas AS terkait.

Situasi ini menciptakan ketegangan lebih lanjut di dunia crypto, sementara Binance berusaha menjaga reputasinya di tengah tantangan regulator yang semakin ketat.