Bitcoin Anjlok ke US$85.000, Apa Penyebab Anjloknya & Akankah Jatuh Lagi?
- CoinGecko
Pelemahan Bitcoin memicu korelasi negatif di seluruh pasar kripto:
| Aset Kripto | Penurunan (%) | Harga Terkini |
| Ethereum (ETH) | ~5% | US$2.900 |
| BNB | ~4% | - |
| Solana (SOL) | ~4% | - |
| XRP | ~6% | - |
XRP mencatat penurunan terdalam, mencerminkan sentimen negatif terhadap aset kripto non-blue chip yang lebih rentan terhadap volatilitas makro.
Namun, yang menarik adalah tidak adanya aksi jual paksa (forced liquidation) dalam skala besar. Menurut firma perdagangan Wintermute, kondisi pasar masih stabil secara fundamental ini bukan risk-off ekstrem, melainkan fase pencernaan ketidakpastian.
Analisis Wintermute: Koreksi Terkendali, Tidak Ada Krisis Likuiditas
Wintermute menilai bahwa:
- Tidak ada indikasi tekanan likuiditas signifikan
- Funding rate di pasar futures masih netral
- Open interest stabil, tidak terjadi penarikan massal
“Ini adalah koreksi sehat setelah periode sideways di kisaran US$88.000–92.000,” ujar analis mereka. Mereka memperkirakan Bitcoin akan bergerak dalam rentang terbatas hingga awal 2026, dengan arah tren baru hanya akan muncul setelah kejelasan soal:
- Prospek pertumbuhan ekonomi global
- Kebijakan moneter The Fed & BoJ
- Perkembangan regulasi kripto di AS
Perubahan Mendasar: Apakah Siklus 4 Tahun Bitcoin Sudah Tamat?
Salah satu narasi paling mengejutkan datang dari Bitfinex. Mereka menyatakan bahwa siklus empat tahunan Bitcoin yang selama ini menjadi acuan utama investor tidak lagi relevan.
Mengapa?
- Tingkat inflasi Bitcoin kini di bawah 1% per tahun pasca halving 2024
- Dampak halving semakin terbatas karena pasokan baru sudah sangat kecil
- Aliran modal struktural dari ETF, korporasi (seperti MicroStrategy), dan entitas negara kini menyerap sebagian besar pasokan baru
Akibatnya, volatilitas Bitcoin mulai menurun, dan karakternya semakin mirip emas aset safe haven jangka panjang.
Bitfinex juga mencatat pola historis: Bitcoin cenderung tertinggal 100–150 hari perdagangan setelah reli harga emas. Mengingat emas mencatat kenaikan tajam sepanjang 2025, mereka memprediksi Bitcoin berpotensi menyusul setelah fase konsolidasi ini selesai.
Proyeksi Jangka Pendek: Apakah US$80.000 Akan Tersentuh?
Beberapa analis memang memperingatkan risiko penurunan ke US$80.000, terutama jika:
- The Fed kembali mengejutkan pasar dengan sinyal hawkish
- BoJ mempercepat normalisasi kebijakan
- Terjadi black swan event geopolitik atau keuangan
Namun, dukungan fundamental tetap kuat:
- Adopsi institusional terus meningkat
- Perdagangan spot ETF Bitcoin di AS stabil
- Minat jangka panjang dari negara-negara seperti El Salvador dan negara berkembang lainnya