Harga DDR5 Tak Kunjung Turun, Perakit PC Nekat Rakit RAM Sendiri

Perakit PC Mulai Merakit RAM DDR5
Sumber :
  • samsung

Harga memori DDR5 hingga kini masih menjadi keluhan utama di kalangan perakit PC. Di tengah kebutuhan upgrade yang semakin tinggi, harga modul RAM generasi terbaru ini justru bertahan di level mahal. Kondisi tersebut membuat sebagian pengguna PC, terutama para penggemar hardware, mulai mencari jalan alternatif agar tetap bisa meningkatkan performa sistem mereka.

3 Kamera Smartphone 2025 Tanpa Leica, Hasil Fotonya Setara Profesional

Saat ini, memori DDR5 tidak hanya diburu oleh konsumen rumahan, tetapi juga oleh industri besar. Permintaan dari server kecerdasan buatan dan pusat data berskala besar menyerap pasokan dalam jumlah signifikan. Akibatnya, ketersediaan di pasar ritel menjadi terbatas. Beberapa analis bahkan memperkirakan situasi ini masih akan berlangsung hingga 2027, sehingga penurunan harga dalam waktu dekat dinilai kecil kemungkinannya.

Bagi perakit PC biasa, situasi tersebut jelas menyulitkan. Upgrade RAM yang seharusnya menjadi langkah paling mudah untuk meningkatkan kinerja, kini justru terasa mahal. Oleh karena itu, sebagian kecil komunitas hardware memilih jalur yang tidak lazim, yakni merakit modul RAM DDR5 secara manual atau DIY.

Review Jujur Samsung Galaxy S24 Ultra, Layakkah Dibeli Setelah S25 Rilis?

Meski terdengar ekstrem, ide ini sebenarnya bukan hal baru di dunia modifikasi perangkat keras. Selama bertahun-tahun, para modder telah bereksperimen dengan peningkatan VRAM kartu grafis dengan cara menyolder chip memori berkapasitas lebih besar ke papan GPU. Kini, pendekatan serupa diterapkan pada memori sistem DDR5.

Proses perakitan RAM DDR5 DIY dimulai dengan mencari PCB kosong yang memang dirancang khusus untuk DDR5. Setelah itu, perakit harus membeli IC memori secara terpisah sesuai spesifikasi yang diinginkan. Seluruh komponen tersebut kemudian dirakit dan disolder secara presisi agar dapat berfungsi layaknya modul RAM pabrikan.

Apple Borong DRAM Samsung untuk iPhone 17 & 18, Antisipasi Krisis Memori AI

Menariknya, menurut laporan Pro Hi-Tech, komponen yang dibutuhkan ternyata tidak sesulit yang dibayangkan. Beberapa produsen asal Tiongkok dilaporkan menjual PCB DDR5 yang sudah memiliki desain siap pakai. Hal ini secara signifikan memangkas tingkat kerumitan, terutama bagi perakit yang sudah berpengalaman menangani solder mikro.

Meski begitu, tantangan utama tetap terletak pada proses penyolderan dan pengujian. DDR5 memiliki desain yang lebih kompleks dibandingkan DDR4, termasuk pengaturan daya dan jalur sinyal yang lebih sensitif. Oleh sebab itu, kesalahan kecil saja bisa menyebabkan modul tidak stabil atau bahkan gagal berfungsi sama sekali.

Dari sisi biaya, RAM DDR5 rakitan sendiri memang terlihat menjanjikan. Sebuah modul DDR5 16GB DIY diperkirakan menelan biaya sekitar 12.000 rubel, atau setara dengan 150 dolar AS. Sebagai pembanding, modul DDR5 5600 MHz 16GB bermerek yang dijual di pasaran umumnya dibanderol sekitar 190 dolar AS. Selisih harga ini tentu menggoda, terlebih jika perakit bisa mendapatkan komponen dalam jumlah besar atau dengan harga lebih murah.

Namun demikian, pendekatan ini jelas bukan solusi untuk semua orang. Merakit RAM DDR5 membutuhkan keterampilan teknis tingkat lanjut, alat solder presisi, serta perangkat pengujian yang memadai. Selain itu, pengguna juga harus siap menanggung risiko karena modul rakitan tidak memiliki garansi resmi sebagaimana produk pabrikan.

Di sisi lain, tren ini mencerminkan tingkat frustrasi yang semakin tinggi di kalangan perakit PC. Ketika harga komponen utama sulit dijangkau, kreativitas dan keberanian untuk bereksperimen pun meningkat. Bagi sebagian penggemar hardware, merakit RAM sendiri bukan hanya soal menghemat biaya, tetapi juga tantangan teknis dan kepuasan personal.

Ke depan, fenomena RAM DDR5 DIY kemungkinan akan tetap menjadi ceruk kecil dalam komunitas PC. Meski tidak akan menggantikan produk ritel, praktik ini menjadi simbol bagaimana pengguna berusaha beradaptasi di tengah pasar komponen yang semakin kompetitif dan mahal. Selama harga DDR5 masih tinggi, eksperimen semacam ini tampaknya akan terus bermunculan.