iPhone Made in Indonesia? Apple Dikabarkan Siap Bangun Pabrik Baru!
- Apple
Gadget – Indonesia berpotensi menjadi bagian dari rantai pasokan global Apple! Raksasa teknologi asal Amerika Serikat itu dikabarkan sedang berdiskusi dengan vendor mereka untuk membangun pabrik komponen iPhone di Tanah Air. Sebelumnya, Apple juga dikaitkan dengan pembangunan fasilitas produksi komponen AirTag di Batam.
Jika benar terwujud, langkah ini akan menjadi sejarah baru, karena hingga kini Apple belum memiliki ekosistem rantai pasokan yang signifikan di Asia Tenggara. Apakah ini menjadi awal dari produksi iPhone di Indonesia?
Vendor Apple Mulai Kaji Peluang di Indonesia
Menurut laporan Asia Nikkei Review, sejumlah pemasok Apple tengah mempertimbangkan membangun pabrik komponen iPhone di Indonesia. Langkah ini menjadi bagian dari strategi global Apple untuk memperluas rantai pasokan mereka.
Sejumlah spekulasi menyebutkan bahwa keputusan ini tak lepas dari upaya Apple dalam menghadapi larangan penjualan iPhone 16 di beberapa negara. Dengan memperluas basis produksi ke wilayah baru, Apple berharap dapat mengurangi risiko ketergantungan pada satu negara saja.
Respons Pemerintah: "Sedikit Lagi, Tunggu Pengumuman Resmi"
Menanggapi kabar tersebut, Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza memberikan respons yang cukup menarik. Saat dikonfirmasi, ia tidak secara langsung membenarkan atau membantah rencana pembangunan pabrik Apple di Indonesia.
"Sedikit lagi. Nanti disampaikan pengumuman lengkap. Tunggu sampai close the deal," ujarnya kepada Katadata.co.id pada 19 Februari 2025.
Pernyataan ini seolah memberi sinyal bahwa negosiasi antara Apple dan pemerintah Indonesia sudah memasuki tahap akhir. Jika benar demikian, pengumuman resminya bisa terjadi dalam waktu dekat.
Pabrik AirTag di Batam: Awal dari Investasi Besar?
Sebelumnya, Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM Rosan Roeslani mengungkap bahwa vendor Apple telah memulai pembangunan pabrik komponen AirTag di Batam. Pabrik ini diperkirakan rampung pada awal 2026 dan akan menjadi fasilitas produksi utama AirTag secara global.
Fakta menarik lainnya, proyek ini dikelola oleh Luxshare-ICT, salah satu pemasok utama Apple yang juga memiliki saham dari perusahaan tersebut. Dengan investasi awal senilai US$ 1 miliar (sekitar Rp 16 triliun), proyek ini diperkirakan akan terus berkembang hingga mencapai US$ 10 miliar di masa mendatang.
Indonesia Bakal Jadi Pusat Produksi Apple di Asia Tenggara?
Meski kabar pembangunan pabrik iPhone di Indonesia masih bersifat spekulatif, pemerintah optimistis bahwa investasi Apple di Tanah Air akan terus berkembang.
"Ini baru tahap awal. Saya yakin jumlah vendor Apple yang berinvestasi di Indonesia akan terus bertambah," kata Rosan Roeslani, dikutip dari Antara.
Saat ini, baru ada satu vendor Apple yang membangun pabrik di Indonesia. Sebagai perbandingan, Vietnam sudah memiliki lebih dari 34 vendor yang menjadi bagian dari rantai pasokan Apple.
Rosan mengungkapkan bahwa pihaknya tengah berdiskusi dengan dua hingga tiga vendor Apple lainnya yang tertarik berinvestasi di Indonesia. Jika negosiasi berjalan lancar, bukan tidak mungkin Indonesia akan menyusul Vietnam sebagai pusat produksi komponen Apple di Asia Tenggara.
Vietnam Jadi Kompetitor Terbesar dalam Rantai Pasok Apple
Saat ini, Vietnam menjadi negara utama di Asia Tenggara yang menyuplai berbagai komponen untuk produk Apple. Beberapa vendor utama yang beroperasi di Vietnam meliputi:
- Foxconn (Hon Hai Precision Industry) – Produsen utama berbagai komponen iPhone
- Luxshare Precision Industry – Pemasok untuk AirPods dan Apple Watch
- Samsung Electronics – Menyediakan layar OLED dan beberapa komponen lainnya
- Murata Manufacturing – Pemasok chip Wi-Fi dan beberapa komponen lainnya
Dengan banyaknya pemasok Apple yang berinvestasi di Vietnam, Indonesia harus menawarkan insentif menarik agar dapat menarik lebih banyak vendor Apple untuk membangun pabrik di dalam negeri.
Dampak Positif bagi Ekonomi Indonesia
Jika Apple benar-benar memutuskan membangun pabrik komponen iPhone di Indonesia, dampaknya akan sangat besar. Beberapa manfaat utama yang bisa didapat antara lain:
- Meningkatkan investasi asing – Dengan investasi miliaran dolar, sektor industri manufaktur di Indonesia akan semakin berkembang.
- Menciptakan lapangan kerja baru – Proyek pabrik AirTag di Batam saja diperkirakan akan membuka 2.000 lapangan kerja. Jika pabrik iPhone ikut dibangun, jumlahnya bisa jauh lebih besar.
- Mendorong pertumbuhan industri teknologi – Masuknya vendor Apple dapat memacu industri teknologi lokal untuk berkembang lebih pesat.
- Meningkatkan ekspor – Jika Indonesia menjadi bagian dari rantai pasokan global Apple, ekspor komponen iPhone ke berbagai negara akan meningkat signifikan.
Kesimpulan: Apakah Apple Akan Produksi iPhone di Indonesia?
Meski belum ada konfirmasi resmi, indikasi yang muncul menunjukkan bahwa Apple serius mempertimbangkan Indonesia sebagai bagian dari rantai pasokan mereka. Keberhasilan proyek pabrik AirTag di Batam bisa menjadi langkah awal sebelum Apple memperluas investasinya ke produk lain seperti iPhone.
Dengan semakin intensifnya pembicaraan antara Apple dan pemerintah, kita tinggal menunggu pengumuman resmi dalam waktu dekat. Apakah ini awal dari era baru industri manufaktur teknologi di Indonesia? Kita nantikan bersama!
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
---|---|
@gadgetvivacoid | |
Gadget VIVA.co.id | |
X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
Google News | Gadget |