Duolingo Terapkan AI, Mulai Gantikan Pekerja Kontrak dalam Proses Otomatisasi

Duolingo Terapkan AI, Mulai Gantikan Pekerja Kontrak dalam Proses Otomatisasi
Sumber :
  • duolingo

Pendekatan ini juga didukung oleh Reid Hoffman, salah satu pendiri LinkedIn, yang menyarankan agar setiap pemimpin perusahaan, besar atau kecil, memasukkan AI ke dalam operasi sehari-hari mereka dan melakukan cek rutin terhadap penggunaan AI di dalam perusahaan.

Mengapa Duolingo Beralih ke AI?

8 Kekuatan Israel yang Membuatnya Tangguh diLingkaran Dunia Arab

Duolingo menganggap penggunaan AI sebagai langkah strategis untuk mempercepat penyampaian konten pendidikan kepada pengguna. Penggunaan teknologi ini memungkinkan Duolingo untuk lebih fokus pada skala global, memungkinkan mereka untuk mengoptimalkan sumber daya secara lebih efisien. Dengan adopsi AI, Duolingo tidak hanya dapat meningkatkan pengalaman pengguna, tetapi juga mengurangi biaya operasional yang sebelumnya melibatkan banyak pekerja kontrak.

Di sisi lain, AI membantu Duolingo untuk terus memperbarui dan meningkatkan fitur-fitur aplikasi mereka, yang menjadikannya lebih interaktif dan responsif terhadap kebutuhan pelajar.

Duolingo di Masa Depan: Lebih Banyak Inovasi dan Penawaran Baru

Bisa Dapat Uang dari YouTube Tanpa 1000 Subscriber? Ini Dia Trik Barunya!

Langkah besar Duolingo untuk menjadikan diri mereka perusahaan AI-first menunjukkan betapa seriusnya mereka dalam membawa pembelajaran bahasa ke level berikutnya. Dengan penggunaan AI yang semakin canggih, Duolingo berencana untuk terus berekspansi, baik dalam aspek konten pembelajaran maupun pengalaman pengguna.

Ke depan, kita dapat mengharapkan lebih banyak inovasi dari Duolingo, termasuk pengembangan kursus-kursus baru yang melibatkan pembelajaran musik dan catur, yang akan semakin memperkaya penawaran mereka. Semua perubahan ini menunjukkan bahwa Duolingo ingin tetap menjadi yang terdepan dalam dunia pendidikan digital, dengan AI sebagai penggerak utama inovasi mereka.

Halaman Selanjutnya
img_title
Grok 4 Diluncurkan: AI Canggih Elon Musk yang Diklaim Kalahkan Gelar PhD