Teknologi di Balik Smartwatch yang Bisa Deteksi Detak Jantung Real-Time
- Jete
Pentingnya Posisi dan Kekencangan Smartwatch
Agar pengukuran detak jantung akurat, smartwatch harus dipakai dengan posisi yang pas dan menempel erat pada kulit. Jika terlalu longgar, cahaya dari lingkungan sekitar dapat mengganggu sensor dan menyebabkan data tidak konsisten. Gerakan berlebihan juga dapat membuat pengukuran gagal atau tidak akurat. Oleh karena itu, pengguna disarankan mengenakan smartwatch dengan kencang namun tetap nyaman.
Tingkat Akurasi dan Faktor yang Mempengaruhinya
Meskipun praktis dan memberikan data real-time, akurasi sensor PPG pada smartwatch masih di bawah alat medis profesional. Faktor seperti warna kulit, tato, cahaya sekitar, dan gerakan tubuh dapat memengaruhi hasil pengukuran. Perangkat medis klinis menggunakan elektroda lebih banyak dan gel konduktif untuk hasil yang lebih presisi, sedangkan smartwatch hanya mengandalkan beberapa titik kontak tanpa gel.
Namun, teknologi PPG tetap sangat berguna untuk memantau tren kebugaran, intensitas olahraga, dan tingkat stres. Rata-rata detak jantung istirahat orang dewasa berkisar antara 60–100 BPM, dan perubahan signifikan bisa menjadi tanda gangguan kesehatan yang perlu pemeriksaan lebih lanjut.
Manfaat Pemantauan Detak Jantung dengan Smartwatch
Pemantauan detak jantung secara kontinu memberikan banyak manfaat kesehatan, antara lain: