Sony Diam-diam Alihkan Produksi Xperia Flagship ke Pabrik Pihak Ketiga, Ini Faktanya!
- sony
- Efisiensi biaya operasional: Mengurangi beban biaya tenaga kerja dan fasilitas manufaktur.
- Fokus pada inovasi inti: Memprioritaskan riset dan pengembangan teknologi kamera, layar, dan perangkat lunak Xperia.
- Fleksibilitas produksi: Memudahkan penyesuaian volume produksi sesuai tren pasar.
- Pengurangan risiko investasi: Mengurangi risiko terkait pengelolaan fasilitas manufaktur dan rantai pasokan.
Strategi ini juga mengikuti tren industri smartphone global, di mana banyak merek ternama mulai mengalihdayakan produksi ke pihak ketiga demi efisiensi dan fokus pada aspek desain serta inovasi.
Dampak dan Tantangan bagi Sony
Walaupun mengalihdayakan produksi dapat meningkatkan profitabilitas dan fleksibilitas, Sony menghadapi tantangan dalam menjaga standar kualitas dan ciri khas desain yang selama ini menjadi keunggulan Xperia. Pengawasan ketat dan koordinasi dengan produsen pihak ketiga menjadi kunci keberhasilan strategi jangka panjang Sony di pasar smartphone yang sangat kompetitif.
Sony dan Posisi di Pasar Smartphone
Sony, yang dulu menjadi pemain kuat di industri smartphone dan bersaing dengan merek seperti HTC, LG, dan Samsung, kini semakin menjauh dari pasar global. Penurunan daya saing harga akibat dominasi ponsel pabrikan Tiongkok membuat Sony harus keluar dari beberapa pasar, termasuk Indonesia. Meski demikian, Sony tetap mempertahankan lini Xperia dengan strategi manufaktur baru ini.