Resmi! Instagram Uji Coba Fitur Repost Mirip TikTok & Twitter
Tantangan dan Strategi Konten Instagram
Pengujian fitur repost ini muncul di tengah pergeseran besar dalam strategi konten Instagram. Platform yang awalnya dikenal sebagai tempat berbagi foto ini kini telah berkembang menjadi ekosistem konten yang beragam, mencakup Reels, Stories, Notes, dan berbagai fitur Direct Message . Penambahan fitur repost akan menambah satu lagi format konten yang ada, yang mungkin akan membuat feed pengguna terasa semakin ramai .
Fokus pada Konten Orisinal Versus Repost
Yang menarik, pengujian fitur repost ini juga terjadi di saat Instagram, di bawah kepemimpinan CEO Adam Mosseri, sedang gencar-gencarnya menekankan pentingnya konten orisinal dan kreatif . Mosseri menegaskan bahwa algoritma Instagram kini lebih memprioritaskan konten asli, dan pengguna yang hanya membagikan ulang konten dari platform lain seperti TikTok mungkin akan kehilangan visibilitas .
Namun, perlu dipahami bahwa fitur repost yang sedang diuji ini secara spesifik ditujukan untuk postingan di dalam Instagram itu sendiri, bukan konten yang diunggah ulang dari platform eksternal. Dalam konteks ini, fitur repost justru dapat mendukung strategi konten orisinal Instagram. Dengan memfasilitasi repost yang sah dan teratribusi, Instagram mendorong pengguna untuk berbagi konten asli yang dibuat di platformnya, serta memastikan para kreator mendapatkan apresiasi atas karya mereka. Ini dapat menjadi cara untuk menguatkan ekosistem konten internal Instagram.
Instagram berencana menghadirkan lebih banyak fitur dan alat kreatif untuk mendorong pengguna membuat konten orisinal berkualitas tinggi langsung di aplikasi . Fitur repost, jika diimplementasikan dengan benar, bisa menjadi bagian dari ekosistem ini, membantu konten asli Instagram menjangkau audiens yang lebih luas secara etis.