Iran Ancam Tutup Selat Hormuz: Ini yang Terjadi Jika Iran Tutup Selat Hormuz

Iran Ancam Tutup Selat Hormuz: Ini yang Terjadi Jika Iran Tutup Selat Hormuz
Sumber :
  • Wikimedia

Gadget – Ketegangan geopolitik di Timur Tengah kembali meningkat tajam setelah Amerika Serikat melancarkan serangan udara ke tiga fasilitas nuklir utama Iran—Fordow, Natanz, dan Isfahan—pada Minggu, 22 Juni 2025. Aksi militer ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap Israel, sekutu strategis AS yang tengah berkonflik dengan Teheran.

Gencatan Senjata Diabaikan! Israel Serang Lebanon, 3 Orang Tewas dalam 24 Jam

Salah satu skenario paling mengkhawatirkan yang kini menjadi sorotan dunia adalah kemungkinan Iran menutup Selat Hormuz, jalur laut vital yang selama ini menjadi nadi perdagangan energi dunia.

Ancaman Penutupan Selat Hormuz: Bukan Sekadar Retorika

Bukan Cuma Iran! Inilah Daftar Negara yang Bikin Israel Takut Bergerak di Timur Tengah

Komandan senior Garda Revolusi Iran, Sardar Esmail Kowsari, telah mengungkapkan bahwa opsi penutupan Selat Hormuz sedang dipertimbangkan secara serius sebagai bagian dari respons strategis terhadap serangan AS.

Selat Hormuz merupakan jalur sempit sepanjang 20 mil laut yang menghubungkan Teluk Persia dengan Teluk Oman, dan sebagian besar wilayahnya berada di perairan teritorial Iran. Jalur ini adalah koridor strategis dengan dua jalur pelayaran masing-masing selebar dua mil yang dilalui hampir seperlima dari total pengiriman minyak global setiap tahun.

Bongkar Rahasia! Inilah Senjata Israel yang Disebut Bisa Libas Negara Arab di Timur Tengah

Dampak Global Jika Selat Hormuz Ditutup

Jika ancaman Iran menjadi kenyataan, maka dunia akan menghadapi gelombang krisis energi yang tak hanya memukul sektor minyak dan gas, tetapi juga merambat ke perekonomian global.

1. Harga Minyak Dunia Meroket

Gangguan di Selat Hormuz dipastikan akan langsung memicu lonjakan harga minyak secara global. Menurut laporan Middle East Forum (21/6/2025), harga minyak bisa melonjak lebih dari US$100 per barel, atau sekitar Rp1,6 juta. Kenaikan ini tak hanya membebani negara-negara pengimpor energi, tetapi juga memperparah inflasi global yang sudah tinggi akibat ketidakpastian geopolitik sebelumnya.

Situasi ini juga meningkatkan biaya pengiriman dan asuransi kapal, menambah beban pada rantai pasok energi dan logistik internasional.

2. Negara-Negara Teluk Arab Bisa Turun Tangan

Penutupan Selat Hormuz dapat memicu reaksi keras dari negara-negara Teluk, terutama Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Kuwait, yang sangat bergantung pada ekspor minyak melalui jalur ini. Mereka kemungkinan akan terdorong untuk mendukung aksi militer atau mempercepat pencarian jalur alternatif guna menjamin kelangsungan ekspor energi.

Halaman Selanjutnya
img_title