Perbedaan Kapasitas Baterai Smartphone India-China vs Global: Fakta dan Regulasi
- Oneplus
Berbeda dengan pasar global, China dan India memiliki regulasi pengiriman baterai yang lebih fleksibel, terutama karena distribusi produk berlangsung secara lokal dan tidak banyak melewati jalur pengiriman internasional yang ketat. Di China, smartphone diproduksi dan dijual dalam negeri tanpa harus memenuhi aturan pengiriman internasional yang ketat. Begitu juga di India, di mana pengangkutan lebih banyak dilakukan lewat jalur darat dan produksi lokal sangat dominan.
Hal ini memungkinkan produsen untuk memasang baterai dengan kapasitas lebih besar tanpa harus khawatir soal batasan pengiriman dan dokumentasi tambahan. Jadi, konsumen di kedua negara ini sering menemukan smartphone dengan baterai jumbo yang tidak tersedia di pasar global.
Pembatasan Kapasitas Baterai untuk Keamanan dan Pencegahan Risiko Ledakan
Batas maksimal kapasitas baterai yang diatur oleh regulasi internasional bukan tanpa alasan. Baterai lithium-ion menyimpan energi besar dalam ruang kecil dan berisiko menimbulkan kebakaran jika rusak atau mengalami korsleting. Kasus smartphone meledak akibat thermal runaway sudah sering terjadi dan menjadi perhatian serius.
Aturan yang membatasi kapasitas baterai hingga 20Wh per sel bertujuan untuk meminimalkan risiko kebakaran besar selama proses pengiriman lewat darat, laut, maupun udara. Baterai yang melebihi kapasitas ini harus dikemas khusus, dilengkapi dokumen tambahan, dan diangkut dengan penanganan khusus demi keselamatan manusia dan lingkungan.
Selain itu, baterai harus lolos uji keselamatan seperti UN38.3 yang menguji ketahanan terhadap ketinggian, getaran, dan suhu ekstrem. Dengan pembatasan ini, risiko kecelakaan selama transportasi dapat ditekan seminimal mungkin.