Taara dari Alphabet: Alternatif Internet Laser 100x Lebih Cepat dari Starlink
- taaraconnect
Taara adalah hasil inovasi dari X, laboratorium inovasi Alphabet, perusahaan induk Google. Diperkenalkan sejak Maret 2025, Taara telah mendapatkan pendanaan untuk memperluas jangkauan dan pengembangan teknologi komunikasi optik nirkabel yang revolusioner.
Proyek ini berakar dari pengalaman Proyek Loon yang menggunakan balon stratosfer untuk menyediakan akses internet di daerah terpencil. Meski Loon dihentikan pada 2021, teknologi laser yang menjadi inti pengiriman data akhirnya dikembangkan lebih lanjut dalam Taara.
Kini, Taara telah mengoperasikan ratusan unit di lebih dari 12 negara, dan bekerja sama dengan perusahaan besar seperti Airtel, T-Mobile, Vodafone, dan lainnya, menjadikannya pemain utama dalam revolusi teknologi komunikasi nirkabel.
Taara vs Starlink: Perbandingan Singkat
Fitur | Taara | Starlink |
Teknologi | Laser optik (Lightbridge) | Satelit Orbit Rendah Bumi (LEO Satellites) |
Kecepatan | Hingga 20 Gbps | Rata-rata 100-200 Mbps |
Jangkauan | Hingga 20 kilometer (ground-based) | Global, seluruh dunia via satelit |
Waktu Pemasangan | Beberapa jam, tanpa galian tanah | Memerlukan satelit, instalasi dish |
Konsumsi Daya | Sekitar 40 watt | Perangkat pengguna relatif rendah |
Ketergantungan | Infrastruktur darat, bebas kabel fiber | Bergantung satelit dan cuaca |
Biaya Perangkat | Lebih murah dan hemat infrastruktur | Biaya relatif tinggi untuk akses global |
Potensi dan Dampak di Masa Depan
Taara diyakini sebagai solusi konektivitas yang lebih efisien dan terjangkau, menghadirkan internet berkecepatan fiber tanpa perlu instalasi fisik yang kompleks. Teknologi ini sangat ideal untuk area terpencil, perbukitan, pedesaan, atau tempat-tempat yang sulit dijangkau dengan kabel.