Heboh, Ribuan Percakapan Privat Pengguna ChatGPT Muncul di Hasil Pencarian Google!

Heboh, Ribuan Percakapan Privat Pengguna ChatGPT Muncul di Hasil Pencarian Google!
Sumber :
  • chatgpt

Stuckey juga menegaskan bahwa OpenAI sedang berusaha menghapus semua konten yang telah terindeks oleh mesin pencari lain hingga Jumat pagi (1/8/2025).

Spotify Kini Bisa di ChatGPT! Begini Cara Dengarkan Musik dan Podcast Lewat Percakapan

Pernyataan Google

Google menegaskan bahwa perusahaan tidak turut serta dalam menentukan percakapan mana yang akan diindeks oleh Google Search. Menurut juru bicara Google, mesin pencari hanya menampilkan halaman yang sudah dipublikasikan ke web oleh penerbit, dalam hal ini OpenAI. Oleh karena itu, tanggung jawab atas kebocoran data sepenuhnya ada di tangan OpenAI.

Era Baru: ChatGPT Kini Terintegrasi dengan Spotify, Booking.com, dan Aplikasi Populer Lainnya!

Langkah Selanjutnya dari OpenAI

Setelah insiden ini, OpenAI berjanji untuk meningkatkan standar keamanan privasi di produknya agar ke depan tidak terjadi lagi kebocoran serupa. Dalam pernyataannya, Stuckey menegaskan bahwa keamanan dan privasi merupakan prioritas utama perusahaan.

Canva Resmi Masuk ke ChatGPT, Desain Kini Bisa Dibuat Langsung Lewat Obrolan

"Kami akan terus berupaya untuk mencerminkan komitmen kami terhadap keamanan dan privasi secara maksimal dalam setiap produk dan fitur yang kami rilis," ujar Stuckey.

Cara Memeriksa Apakah Obrolan Anda Masih Aktif di Google

Para pengguna ChatGPT yang khawatir tentang kebocoran data disarankan untuk memeriksa apakah percakapan mereka masih muncul di Google. Caranya sederhana: salin sebagian alamat URL dari tautan chat yang pernah dibagikan dan paste di kolom pencarian Google. Jika tautan masih terindeks, maka percakapan tersebut dapat diakses oleh publik.

Fenomena Pertumbuhan ChatGPT dan Risiko Privasi

Kejadian ini menunjukkan betapa populer ChatGPT di kalangan pengguna global. Saat ini, lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan menggunakan platform ini bukan hanya untuk kebutuhan praktis seperti tanya-jawab, tetapi juga untuk curhat atau mencari nasihat personal mengenai keuangan, karier, hingga kesehatan mental.

Menurut Jennifer King, peneliti kebijakan privasi dari Stanford University, banyak pengguna merasa bahwa ChatGPT adalah ruang yang aman untuk berbagi pikiran atau emosi. Namun, penting untuk diingat bahwa sistem ini tidak memiliki kerangka hukum yang melindungi kerahasiaan pengguna.

"Ini adalah sistem komputasi biasa. Tidak ada undang-undang yang secara khusus melindungi data yang Anda bagi dengan AI," kata King.

Peringatan dari CEO OpenAI

CEO OpenAI, Sam Altman, juga mengimbau pengguna untuk tidak sembarangan membagikan informasi pribadi kepada ChatGPT. Ia menegaskan bahwa meskipun AI semakin digunakan dalam kehidupan sehari-hari, itu tidak berarti sistem ini bisa menggantikan ruang privat seperti konsultasi medis, hukum, atau psikologis.

Halaman Selanjutnya
img_title